Tajuk Tamu
Ambrosius Loho & Joudy Aray: Indonesiana Tomohon 2019
Adapun tujuan dari Pesta Kolintang Tomohon 2019 adalah, pertama, mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Kedua, pelatihan-workshop tentang musik kolintang. Pelatihan ini mengambil tajuk, Maestro Mengajar. Dengan tajuk ini, para pelatih yang kapasitas dan kapabilitasnya sudah mumpuni, akan diberikan kesempatan untuk mengajar bagaimana bermain musik kolintang kepada masyarakat. Kegiatan ini juga berjenjang, dari kategori sekolah sampai para pelatih muda.
Di bagian akhir pelatihan, direncanakan akan menghadirkan seorang komposer penggarapan komposisi musik, entah lokal daerah setempat, atau komposer dari luar daerah.
Ketiga, pelatihan-workshop ragam hias bagi para pengrajin dan pelatih kolintang. Pelatihan ini bertujuan memberi kesempatan bagi para pengrajin musik kolintang untuk mengkreasikan karya alat musik kolintangnya supaya bisa dipamerkan dalam berbagai even.
Selain itu tujuan dari pelaksanaan ini, juga mencakup sisi pemberdayaan para pengrajin musik kolintang itu.
Keempat, parade budaya. Parade budaya bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi kreasi semua penggiat musik kolintang, juga bagi sekolah-sekolah atau perusahaan swasta termasuk badan usaha milik daerah atau bahkan badan usaha milik negara.
Parade budaya ini akan mengambil tema besar kolintang, di mana semua float akan menampilkan kreasinya.
Kelima, bazaar kuliner khas daerah Minahasa khususnya Tomohon. Bazaar ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang diwakili oleh 44 kelurahan di Kota Tomohon untuk ‛menjajakan’ kekhasasn kulinernya.
Dalam kegiatan ini juga akan dilengkapi dengan eksebisi untuk lomba membuat kue ‛cucur’, kue khas Minahasa. Dengan tujuan supaya masyarakat tidak lupa pada kue khas tradisi Minahasa ini.
Keenam, penanaman pohon. Sebagai impact dari ketersediaan bahan baku alat musik kolintang, akan dilakukan penanaman pohon di Kawasan hutan kota Tomohon. Penanaman pohon ini bertujuan untuk menyediakan cadangan bahan baku pembuatan alat musik kolintang.
Ketujuh, pemutaran film dokumenter. Pemutaran film dokumenter bertujuan untuk membuka pemahaman masyarakat tentang asal muasal musik kolintang sejak awal tumbuh dan berkembangnya sampai saat ini. Film dokumenter ini juga akan dibuat dalam versi yang unik karena akan melibatkan beberapa tempat (spot) pengambilan gambar baik di hutan maupun di tempat pengrajinan alat musik kolintang.
Kedelapan, pergelaran dan malam penghargaan. Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dari Pesta Kolintang Tomohon 2019.
Kegiatan ini menjadi penting karena didalamnya akan dipergelarkan semua penampilan musik kolintang yang berkolaborasi dengan sekian bidang seni lain seperti: Tarian, musik modern, musik daerah lain, termasuk juga dengan paduan suara. Selain itu, dalam pergelaran musik kolintang ini, akan ditampilkan berbagai genre musik yang akan dimainkan dengan alat musik kolintang.
Semua kegiatan ini dibuat untuk semakin memberdayakan semua kalangan terutama dalam hal penguatan ekosistem musik kolintang itu.
Maka yang terlibat di dalam kegiatan ini adalah semua masyarakat, budaywan, seniman, pemerhati kolintang di Kota Tomohon, yang mencakup 44 kelurahan di wilayah Kota Tomohon.
Keterlibatan mereka semakin dimaksimalkan terutama dalam merencanakan dan memproduksi semua hal berkaitan dengan kegiatan ini.