Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Aktivitas Rutin Warga Jelang Akhir Tahun, Mengemas Barang-Barang dan Mengungsi, Takut Terkena Banjir

Inilah yang dilakukan warga menjelang akhir tahun. Mereka mengemasi barang-barang dan mencari tempat yang aman.Secara rutin banjir melanda Sulsel.

TRIBUN TIMUR/DESI TRIANA ASWAN
Kondisi hilir sungai di Kelurahan Manggala pasca banjir Januari 2019 lalu 

"Kondisinya setengah tertutup, karena gagang pengendali pintu sudah rusak," tuturnya.

Terkait hal ini Tribun Timur mencoba mengkonfirmasi pihak UPTD Jeneberang, Kadahfi Harun.

"Kami sudah atasi pintu air itu, sudah dibersihkan dan akan segera diperbaiki," katanya saat ditemui di Kantor PU Makassar, Jl AP Pettarani, beberapa waktu lalu.

Diakuinya, hal tersebut telah dilakukan usai mendapat laporan dari Richard Jones pada September 2019.

Permasalahan ketiga yang terjadi adalah dibangunya sebuah gorong-gorong berukuran sangat kecil sehingga juga menyebkan penyempitan sungai.

"Kalau saat musim panas seperti ini mungkin akan efektif, tapi kalau curah hujan naik tentu ini tidak akan baik. Tidak efisien," katanya.

Alhasil ia pun berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera memperhatikan masalah ini lebih serius, sebeum timbul masalah lebih besar.

"Tapi belum ada respon," tuturnya.

Alhasil, perkiraan Richard Jones pun benar.

Banjir besar kemudian melanda hampir seluruh kelurahan Manggala, pada Januari 2019.

Tepatnya empat bulan usai Richard Jones menyampaikan masalah yang ditemukannya dilapangan.

Mendengar kabar tersebut, Richard Jones tak tinggal diam.

Ia pun melakukan survei terkait jumlah korban hingga kerugian yang dialami para warga.

Survei tersebut dilakukan sejak bulan Maret hingga April 2019.

Dari hasil survei tersebut terdapat 800 kepala keluarga yang terdiri dari tiga RW dan 11 RT zona terkena dampak banjir di keluarahan Manggala menjadi

korban dengan kerugian sejumlah Rp 7.7 Miliyar.

Richard pun sangat menyayangkan apa yang menimpa warga kelurahan Manggala.
Ia berharap agar Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulsel, dan BBWS P-J cepat tanggap atas hal tersebut.

"Tiga permasalahan tersebut harus ditangani secepatnya," katanya.

Ia juga mengatakan pihak terkait perlu peringatan terlebih dahului, sehingga menimbulkan langkah-langkah yang tepat dalam pembenahan.

"Sebenarnya caranya sangat mudah dan tidak memerlukan biaya cukup besar," tuturnya.

Baginya, kesadaran manusia adalah salah satu kunci yang tepat dalam penanganan banjir yang menghantui para warga di kelurahan Manggala dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini.  (Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana Aswan)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Waspada Banjir Akhir Tahun, Warga Kelurahan Manggala Mulai Kemasi Barang

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved