NEWS
Aktivitas Rutin Warga Jelang Akhir Tahun, Mengemas Barang-Barang dan Mengungsi, Takut Terkena Banjir
Inilah yang dilakukan warga menjelang akhir tahun. Mereka mengemasi barang-barang dan mencari tempat yang aman.Secara rutin banjir melanda Sulsel.
Mengingat hal yang terjadi pada Januari lalu, diakuinya membuat banyak barang berharganya habis terendam banjir bahkan hanyut terbawa arus.
"Hanya berkas-berkas penting yang diamankan," katanya.
Tidak hanya itu, ia yang baru saja tinggal dua tahun terakhir di kompleks tersebut merasa ketakutan atas banjir yang lebih besar lagi.
"Tapi kemarin (Januari 2019) sudah paling besar yang pernah saya alami dalam hidup," katanya.
Warga kedua yang ditemui Tribun Timur ialah salah satu korban banjir bernama Amir.
Ia merupakan pensiunan karyawan swasta salah satu perusahaan di Kota Makassar.
Uang hasil pensiunannya dimanfaatkan untuk membangun bangunan tempat usaha.
Sayangnya, belum kelar dibangun pondasi dan batu cor habis terhempas derasnya aliran banjir.
"Saya tidak sangka akan seperti itu," katanya.
Menurut Amir, selama ia tinggal di Jl Nipah-Nipah tak pernah ada banjir sebesar itu.
"Ini baru saya lihat, syok sekali rasanya," katanya.
Meski demikian, Amier tetap kembali membangunan bangunannya yang roboh.
Walaupun dalam keterbatasan dana.
"Uang pensiun juga menipis kan," katanya. (*)
Banjir di Kelurahan Manggala Bukan Bencana Alam, Ini Kata Pakar dari Air Inggris