NEWS
Sempat Melawan Dengan Senpi Rakitan, Tersangka Begal Sapi Meninggal Dunia Ditembak Polisi
Polisi terpaksa harus menembak tersangka begal sapi. Tersangka melawan petugas saat akan ditangkap. Pelaku juga sempat menembak polisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi terpaksa harus menembak tersangka begal sapi. Tersangka melawan petugas saat akan ditangkap. Pelaku juga sempat menembak polisi.
Kejadian penembakan oleh tersangka terhadap polisi membuat heboh warga Kabupaten Tanah Laut dan sekitarnya.
Nama tersangka yakni Khairullah, pelaku begal sapi yang menembak anggota Polsek Penyipatan Kabupaten Tanahlaut.
Pelaku sempat menjadi buronan beberapa hari.
Tersangka Khairullah kemudian ditangkap dan ditembak karena tersangka melakukan perlawanan menggunakan Senpi rakitan.
Beberapa orang dari pihak keluarga Khairullah datang ke Kamar Mayat RSUD Ulin Banjarmasin, Rabu (11/9) sore.
Kedatangan mereka untuk membawa pulang jenazah Khairullah ke tempat kelahiran almarhum di Kota Dodol Kandangan (HSS). Para keluarga Khairullah mengaku sudah ikhlas atas kejadian yang menimpa asik mereka.
Baca: Janda Muda Ini Ditangkap Polisi, Diduga Merebut Laki Orang, dan Lakukan Penganiayaan
Baca: Ajak Bertemu, Pria Ini Hilangkan Nyawa Temannya Sejak Kecil, Mengaku Hanya Mengincar Perhiasan
Baca: Tak Malu Berfoto Saat Nyeker, Tampilan Menantu Jokowi Jadi Sorotan, Harga Tasnya Fantastis
Facebook Tribun Manado :
Baca: Masak Popcorn Dengan Kaleng Bekas Minuman, Gadis 14 Tahun Meninggal Dunia
Baca: Setiap Tahun Ada 800.000 Kasus Kematian, Angka Kalangan Muda Cukup Tinggi, Ini Penyebab Utamanya
Baca: Polisi Tangkap Siswi SMK Berusia 18 Tahun, Penyebabnya Karena Lakukan Hal Tak Biasa Dengan Siswi SMP
Instagram Tribun Manado :
Chairunisa, kakak almarhum Khairullah saat berada RSUD Ulin mengaku tidak kuat untuk ke sini. Namun demikian, bagaimanapun juga almarhum adalah tetap adiknya.
"Kami semuanya sudah ikhlas dan menerima, ini sudah atas kehendak Allah SWT," ujarnya tampak sedih.
Sebelum adiknya meninggal, Khairullah sempat mengirimkan kabar dengan meminta untuk dimandikan tobat oleh orang tuanya.
Ditambahkannya, almarhum sempat menghubunggi kakaknya untuk minta mandikan tobat dan berjanji tidak ingin melakukan hal yang menyimpang.
Mungkin almarhum sadar dia banyak punya salah kepada orang lain. Khairunnisa mengatakan, almarhum adalah orang yang pintar dan berbakti terhadap orang tuanya.
"Ini memang sudah takdir dan jalannya seperti ini, sekali lagi kami ikhlas," ucapnya.
Ditanya rencana almarhum akan dimakamkan di mana, menurut Chairunisa akan dimakamkan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan. Malam ini juga setelah mobil yang membawa jenazah sampai di sana, langsung dimakamkan.
Dikatakan Khairunnisa, dia atas nama almarhum dan seluruh keluarga mengucapkan minta maaf atas apa yang pernah dilakukan oleh mendiang sewaktu hidupnya kepada seluruh institusi Polri dan masyarakat Kalsel yang merasa dirugikan. (banjarmasinpost.co.id/jd)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Sebelum Tewas Didor Petugas, Penambak Polisi Ini Sempat Minta pada Kakaknya untuk Mandi Taubat
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :