Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Baku Tembak dengan Pencuri Sapi, Brigadir Ruvi Kritis di Rumah Sakit, Pelaku Lari ke Hutan Karet

Aksi baku tembak antara aparat kepolisian dengan pencuri sapi terjadi di kalimantan selatan.

Editor: Rhendi Umar
tribun bali
Ilustrasi Pistol 

Sebagaimana yang diberitakan SURYA.co.id, tubuh Dewa ditemukan tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 19 15 WIB.

Berita Populer: Ayah Paksa Anak Berhubungan Bertiga Ibunya, Tante Ikut Jadi Korban, Begini Modus Bikin Korban Pasrah

Berita Populer : Berikut Kumpulan Arti Mimpi Bagi Asmara Anda, Ini Arti Bermimpi Berhubungan Dewasa Hingga Selingkuh

Berita Populer : Kabar Terbaru Papua: Veronica Koman yang Sedang Dicari Interpol hingga Tanggapan Prabowo Subianto

Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Paludin Tambunan meminta waktu ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut.

"Informasi itu masih kami cek dulu kebenarannya," ungkap Boby kepada Surya, Kamis malam.

Hingga Jumat (6/9/2019) siang, Humas Polres Bangkalan belum bisa memberikan keterangan atas kejadian tersebut.

Sumber Surya menyebutkan, Dewa ditemukan tewas dengan luka tembak di kening kanan menembus kening kiri.

Sepucuk senjata api laras pendek jenis revolver masih melekat di tangan kanannya. 

Sopir Aniaya Polisi Berpangkat Kompol, hingga Buron

Terjadi penganiayaan dengan korbannya adalah seorang polisi.

Polisi yang menjadi korban berpangkat Kompol.

Kasus ini terus diproses dan kini polisi sudah mengantongi identitas pelaku penganiayaan.

Kassubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku penganiayaan Kompol Hamonangan Nadapdap.

Firdaus mengatakan, oknum sopir angkutan umum T19 jurusan Kampung Rambutan-Depok ini merupakan sopir cabutan atau sopir tidak resmi.

"Dia sopir tembak, supor batangannya (resmi) sudah kami temui dan saat kami minta keterangan dia tidak mengetahui kalau pelaku menggunakan kendaraannya," ujar Firdaus di Polres Depok, Senin (26/8/2019).

Firdaus mengatakan, Polres Depok masih mengejar pelaku penganiaya itu. Sopir angkutan umum yang menganiaya Kompol Nadapdap diketahui bukan warga Depok.

"Kami sudah datangi rumah pelaku, namun orangnya tidak ada. Kemudian kami datangi tempat di mana pelaku biasa nongkrong juga tidak ada. Terus kami lakukan pengejaran," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved