Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Nasib Para Monyet Astronot Dikirim ke Luar Angkasa, Bahan Uji Coba NASA, Ada yang Mati Lemas saat. .

Kemudian Amerika memutuskan untuk mengirim primata ke luar angkasa sebagai subyek eksperimental karena primata dan manusia mirip.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Geeks
Simpanse bernama Sam yang dikirim ke ruang angkasa 

Kera pertama yang dikirim adalah Albert, pada Juni 1948 diluncurkan dengan roket NASA V2.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah sejumlah hewan Monyet dijadikan bahan uji coba NASA untuk melakukan penerbangan ke luar angkasa.

Nasib yang berbeda-beda dialami para monyet yang dikirim ke area antariksa.

Ada yang berakhir saat ketinggian puluhan kilo dari permukaan Bumi hingga hidup selama beberapa di luar angkasa.

Bagaimana proses mereka dikirim dan apa saja yang dilakukan para Monyet saat menjadi utusan astronot?

Monyet Iran ke luar angkasa.
Monyet Iran ke luar angkasa. (AFP)

Dilansir dari Intisari Online, Siapa sangka dalam peradaban manusia ke ruang angkasa, hewan Monyet memiliki peran yang penting dalam uji cobanya.

Itu disebabkan karena mereka sering dijadikan bahan tes yang dikirim ke ruang angkasa.

Geeks menyebutkan, sebelum manusia memasuki ruang angkasa, Uni Soviet melakukan percobaan dengan mengirim anjing ke angkasa.

Kemudian Amerika memutuskan untuk mengirim primata ke luar angkasa sebagai subyek eksperimental karena primata dan manusia mirip.

Kera pertama yang dikirim adalah Albert, pada Juni 1948 diluncurkan dengan roket NASA V2.

Kisah para monyet yang dikirim ke ruang angkasa.
Kisah para monyet yang dikirim ke ruang angkasa. (Geeks)

Namun, nasib Albert tidak sebaik seperti yang dibayangkan. Karena dia mati lemas saat terbang 63 kilometer dari tanah.

Setahun kemudian, Albert II dikirim ke ketinggian 134 kilometer.

Ia adalah monyet pertama yang mencapai ketinggian.

Meski selamat dari peluncuran, dalam proses kembali ke tanah, parasutnya tidak terbuka. Sehingga dia tewas ketika jatuh.

BERITA TERPOPULER: Elza Seret Istri Reino Barack Lantaran Sempat Dihina Nikita Mirzani, Janjikan Tidak Dipungut Biaya

BERITA TERPOPULER: Kebencian Dana pada Aulia Kesuma Terungkap Lewat WhatsApp, AK: Dia Nggak Suka Waktu Saya Hamil Rena

BERITA TERPOPULER: Kenalan di FB, Gadis Ini Dibawa ke Indekos Lalu ‘Disuntik’, Tak Pulang Rumah Seminggu

Kemudian, Albert III dan IV meninggal dalam penerbangan pada akhir 1949 dan Albert V mati akibat kegagalan parasut lainnya tahun 1951.

Tahun 1951, nama Albert diganti Yorick (sebelumnya bernama Albert VI) selamat dan terbang 72 kilometer dari darat.

Namun, kutukan nama Albert masih ada, dia menderita kelelahan dan panas fatal.

Hingga kemudian 1959, ini adalah tonggak penting di mana monyet tupai Miss Baker dan monyet rhesus bernama Miss Able mencapai ketinggian 483 kilometer dan kembali dalam kondisi hidup.

Ini adalah salah satu keberhasilan.

Namun beberapa monyet selanjutnya seperti Sam, Miss Bell mengalami kendala. Namun Sam kembali dengan selamat.

Simpanse bernama Sam yang dikirim ke ruang angkasa
Simpanse bernama Sam yang dikirim ke ruang angkasa (Geeks)

Saat Amerika melakukan percobaan itu, Uni Soviet juga melakukannya dengan anjing. Sedangkan Prancis menggunakan kucing.

Meskipun perjalanan ruang angkasa manusia menjadi lebih aman dan lebih populer, itu tidak sepenuhnya menghentikan eksperimen primata memasuki ruang angkasa.

Pada akhir 1961, seekor monyet tupai bernama Goliath terbunuh dalam roket tipe-E Atlas yang diluncurkan oleh Angkatan Udara Cape Canaveral (Amerika Serikat).

Berita Populer: Berikut 5 Nama yang Dicoret Juventus dari Skuat Liga Champions

Berita Populer: Mandi di Waktu Ini Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Berita Populer: Ponsel Gaming Black Shark 2 Pro Resmi Diluncurkan, Ini Tiga Fitur Andalannya

Pada tahun 1969, seekor monyet lumba-lumba bernama Bonnie menghabiskan sembilan hari di luar angkasa, menyebabkan serangan jantung fatal karena dehidrasi.

Terakhir pada 1980-an, Uni Soviet meluncurkan satelit Bion membawa sepasang monyet ke orbit.

Serangkaian satelit ini berlanjut hinggi Bion 11 diluncurkan 1996.

Membawa monyet Lapik dan Multik. Namun 14 hari kemudian Multik terbunuh.

Salah satu monyet sebelum dikirim ke ruang angkasa.
Salah satu monyet sebelum dikirim ke ruang angkasa. (Geeks)

Kematian monyet ini akhirnya membuat orang sadar akan masalah etika menggunakan hewan untuk penelitian, dan pecinta hewan di seluruh dunia mulai menyerukan orang untuk menghentikan perilaku ini.

Kisah "Space Monkey" tidak muncul untuk waktu yang lama, tentu saja, terutama karena teknologi ini semakin matang dan tidak memerlukan monyet.

Baca: Sebentar Lagi Ahmad Dhani Akan Bebas Atas Kasus Ujaran Kebencian, Al Ghazali: Insya Allah, Kapan?

Baca: VIDEO: Viral Pria Ganggu Istri Orang, Didenda Rp 30 Juta, Buat Netizen Geram: Ini Namanya Pemerasan!

Baca: Mobil Dinas Wakil Bupati Kena Razia Polisi, Plat Nomor Polisi Berlapis 3, STNK Mati Pajak 3 Bulan

Namun, pada 2011, setelah bereksperimen dengan tikus, kura-kura dan cacing, Iran mulai bereksperimen dengan mengirim monyet ke luar angkasa. 

Pada 2013, seekor monyet bernama Fargam dikirim ke Iran sejauh 120 kilometer.

Untungnya, nasib monyet Iran ini tidak begitu tragis. Dia aman kembali ke Bumi, dan manusia akhirnya mengakhiri kisah monyet yang pergi luar angkasa.

Sumber Intisari Online

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved