Keluarga Dosen IAIN Surakarta Diteror Netizen
Dosen IAIN Surakarta Abdul Aziz yang membuat disertasi Konsep Milk Al - Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra, Sodik Mudjahid meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Rektor dan Direktur PascaSarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hal itu menyusul disertasi dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz, yang menuai kontroversi karena mengangkat tentang konsep Milk Al Yamin, dari Mohammad Syahrur, mengenai hubungan seks bebas diluar pernikahan
Menurutnya, tak seharusnya disertasi tersebut diloloskan oleh lembaga akademik. Ia menyebut, hal tersebut menunjukkan kebodohan dan kegagalan pimpinan UIN Sunan Kalijaga.
"Kebodohan dan kegagalan pimpinan UIN Sunan Kalijaga dalam memahami dinamika perilaku seks bebas yang bertentangan dengan Pancasila serta nilai agama dan budaya rakyat Indonesia, tidak kalah bahayanya dengan kegagalan dalam memahami paham radikalisme yang dicurigai berkembang di kampus-kampus dan komunitas lainnya," ujar Sodik.
"Atas dasar kebodohan dan kegagalan tersebut, maka Presiden melalui Menteri Agama, diminta memcopot Direktur Pasca Sarjana dan Rektor UIN Sunan Kalijaga, dan menggantinya dengan guru besar, yang bukan hanya kredibel dari sisi akedemis, tapi mempunyai kepekaan sosial dan komitmen yang tinggi kepada Pancasila dan moral bangsa Indonesia," sambungnya.
Ia juga mengapresiasi sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak disertasi tersebut. Menurutnya, masyarakat memerlukan edukasi dan kebijakan yang tepat mengenai perilaku seksual. "Menyampaikan apresiasi kepada MUI atas penjelasan dan pernyataan sikapnya. Serta mengajak para akademisi, para ulama, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, pemerintah, legislator, dan aparat penegak hukum, untuk memberikan penjelasan, pendidikan, pembinaan, regulasi, kebijakan, dan langkah-langkah yang tepat dan benar dalam pembinaan perilaku seksual dan pernikahan di kalangan masyarakat Indonesia," kata Sodik.
Baca: Lebih 500 Ribu Tautan Sebar Hoaks Papua: Paling Banyak Menggunakan Twitter
Terpisah, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Prof Yudian Wahyudi mengatakan pihaknya tidak akan memberikan ijazah kepada Abdul Aziz sebelum disertasi direvisi. Yudian menjelaskan selama ini dirinya telah mengingatkan Abdul Aziz akan kerentanan disertasinya menjadi problematika. Apalagi, menurut dia, konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur warga Suriah yang pernah menetap lama di Rusia dan menghalalkan seks di luar nikah merupakan hal yang menyimpang
"Saya katakan, karena kata Syahrurnya itu kalau orang masyarakat menerima maka bisa diberlakukan. Nah saya katakan di press rilis itu dan di ujian, jika masyarakat seperti kata Syahrul itu menerima, bagi saya itu harus mendapatkan legitimasi dari Ijma atau konsersus, artinya konsep itu perlu didraft dikirimkan ke MUI misalnya dan pihak-pihak terkait, ya kalau di kita di orang Islam itu ya di NU, Muhammadiyah, ke partai misalnya PPP. Baru kalau draft itu disetujui dikirimkan ke DPR untuk diajukan sebagai prolegnas," jelasnya. (Tribun Network/mam/ryn/kps/wly)