Keluarga Dosen IAIN Surakarta Diteror Netizen
Dosen IAIN Surakarta Abdul Aziz yang membuat disertasi Konsep Milk Al - Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Dosen IAIN Surakarta Abdul Aziz yang membuat disertasi Konsep Milk Al - Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Material buka suara. Abdul Aziz merupakan mahasiswa program doktoral Interdisciplinary Islamic Studies di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Ditemui wartawan di Kampus IAIN Surakarta fakultas Syariah Abdul Aziz meminta masyarakat memahami disertasinnya ini sebagai kajian akademis dan bukan fatwa. "Ini hanya kajian akademis dan bukan Fatwa, saya hanya menawarkan solusi dari fenomena yang saya tangkap," papar Abdul Aziz, Rabu(4/9).
Dalam hal ini Abdul Aziz hanya melakukan kajian tokoh dan pemikiran seseorang. Terkait disertasinya ini Abdul Aziz mengkaji tentang Muhammad Syahrur baik dari biografi dan aspek lainnya.
Baca: Perpres Iuran BPJS Kesehatan Diteken Sebelum Oktober
Secara khusus dia mengupas juga tentang pemikiran Konsep Milk Al - Yamin Muhammad Syahrur. "Jadi itu, bukan pendapat saya dan hanya mengupas pemikiran itu secara akademis," papar Abdul Aziz.
Dia menuturkan, Semua orang bisa membaca dan mengulas pendapat Syahrur sebab hal tersebut terbuka apalagi di lingkungan akademis. Sementara itu, dengan viralnya disertasinya soal hubungan diluar nikah saat ini juga sedang dalam revisi.
Revisi yang dilakukan dari judul Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital menjadi problematika, Konsep al-Yamin dalam pemikiran Muhammad Syahrur.
Abdul Aziz juga menyampaikan permintaan maaf karena disertasinya telah menimbulkan kontroversi. "Saya mohon maaf kepada umat Islam atas kontroversi yang muncul karena disertasi saya ini," ujar Abdul Aziz.
Diungkapkanya tidak ada tekanan terhadap dirinya untuk melakukan revisi tulisan dalam disertasinya. Revisi berdasarkan kritik, saran dan masukan dari promotor serta penguji adalah hal yang wajar dalam proses disertasi. "Tidak ada tekanan-tekanan. Saya mulai dari proposal, pendahuluan sampai (ujian) terbuka, sudah bongkar pasang memang dan selalu tarik ulur dengan promotor itu sudah biasa," tuturnya.
Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Noorhaidi Hasan mengatakan Abdul Aziz memang sudah menjalani ujian terbuka promosi. Namun Pasca Sarjana belum mengeluarkan surat kelulusan maupun ijazah karena masih ada yang perlu direvisi.
"Surat keterangan lulus, kemudian ijazah baru akan dikeluarkan setelah revisi dibuat sesuai dengan saran masukan dan kritik dari para promotor dan penguji," katanya.
Diteror
Baca: Istri ABK Korban Pembunuhan di Taiwan Ikhlas: Sesama TKI Terancam Hukuman Mati
Keluarga Abdul Aziz juga menerima banyak teror sejak disertasinya itu menuai kontroversi. Akun Facebook milik istri dan anak-anaknya diserang akun-akun tidak dikenal. Bukan hanya saya, tapi istri dan anak saya juga. Bahkan anak saya sampai menangis," kata Abdul.
Ada pihak yang membuat meme foto dirinya dengan tambahan tulisan 'duta mesum'. Bahkan ada yang sampai menyebut dirinya murtad dari Islam. Menurutnya, komentar-komentar miring tersebut sudah di luar konteks. Sebab, yang dia susun adalah produk akademis yang berdasarkan kajian mendalam.
"Kita ini pemikir, saya juga banyak membahas Imam Syafi'i dan ulama lain, yang tentu berbeda dengan Syahrur. Tapi memang tidak di-publish. Kalau terornya seperti ini, kan apa hubungannya?" katanya.
Dicopot