News
Minyak Kelapa Murni ODSK Beredar di Pasaran, Kadis Perkebunan: Animo Masyarakat Cukup Tinggi
Operasi Desa Sukses Kelapa (ODSK) bergulir. Program ini pun menelurkan produk minyak kelapa bermerek ODSK.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Operasi Desa Sukses Kelapa (ODSK) bergulir. Program ini pun menelurkan produk minyak kelapa bermerek ODSK.
Refly Ngantung, Kepala Dinas Perkebunan Sulut mengatakan, minyak kelapa ODSK ini hasil produksi kelompok petani dari bantuan fasilitas pengolahan minyak kelapa.
Belakangan para penerima bantuan membentuk asosiasi.
"Hasil produksi sudah ada, produk ini kita promosikan, dan dipasarkan," kata dia di Kantor Gubernur kepada tribunmanado. co. id Selasa (3/9/2019).
Ia mengakui, harga minyak kelapa lebih mahal ketimbang minyak sawit, tapi kualitas lebih baik, dan lebih sehat. Per liter dihargai Rp 30.000.
Konsumsi minyak kelapa sudah jadi kearifan lokal.
Disbun lewat program ODSK sudah membina sekaligus memberikan bantuan alat produksi kelapa sudah dua tahun belakangan bantuan ini dikucurkan, harapnnya hingga tahun ini ditarget sekitar 50 unit alat pengolah ini bisa berproduksi.
"Di APBD Perubahan ini kita tambah 13 unit, sebelumnya sudah ada kita salurkan, " kata dia.
Alat tersebut dapat membantu petani memproduksi minyak kelapa, dengan sekali olah bisa menghasilkan 80 liter.
"Dalam sehari bisa diolah sampai 3 kali, jadi total sehari bisa memproduksi 240 liter minyak kelapa," ungkap dia.
Jika dikalikan dengan 50 unit alat pengolah, maka sehari maksimal bisa memproduksi 12.000 liter.
Terkait animo pasar, menurut Kadis Ngantung, cukup tinggi, meski harganya jauh di atas produk minyak sawit
"Per liter minyak kelapa Rp 30.000," ujar dia .
Harga boleh mahal, tapi kualitas jauh di atas, apalagi Dinas Perkebunan menggandeng TP PKK terus mengampanyekan konsumsi minyak kelapa biasa lebih menyehatkan dibanding minyak kelapa sawit.
"Sekarang kita sosialisasi manfaat minyak kelapa. Ini produknya paling sehat, kandungan protein tinggi, dan anti oksidan," ungkapnya.
Tapi ia tak terlalu khwatir soal itu, makah optimistis
"Kalau perlu nanti saya yang pasarkan, misalnya saja PNS kita banyak, saya yakin mereka mau beli produk berkualitas apalagi untuk memajukan industri kelapa, " ujar dia.
Jika semua pemangku kepentingan bersama-sama dalam satu komitmen memajukan kearifan lokal Sulut ini, maka jatuhnya harga kopra pun bukan persoalan yang tak bisa di atasi bersama. (ryo)
Baca: Bermodal Obat Pereda Batuk Bisa Kencani Wanita Cantik
Baca: Vanessa Angel Pamer Tato di Punggung, Pakai Dress Hitam Dengan Belahan Rendah di Bagian Dada
Baca: Orang Miskin Bakal Sulit Berobat: Pemerintah ‘Lempar Bola’ Bayar Iuran
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Baca: TERUNGKAP, Mantan TNI AL Nekat Bakar Pajero Sport Karena Dipicu Masalah Sepele Ini
Baca: Wanita Mabuk Ini Menangis Pagi-pagi Buta di Dalam Toilet, Ternyata Ada yang Mencengkeramnya
Baca: Meski Wilayahnya Luas, Mengapa China Hanya Punya Satu Zona Waktu Resmi? Ini Penjelasannya
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Baca: Tak Tahu Kapan Menjemput Ajal, 5 Artis Ini Telah Siapkan Perlengkapan Kematian
Baca: Tak Hanya BLACKPINK & TWICE Bakal Comeback Bulan September 2019, Yuk Simak Daftar Lengkapnya!
Baca: Beredar 6 Foto Jadul Artis Saat Masih Sekolah, Terungkap Perubahan Syahrini Hingga Dian Sastro
Baca: Liverpool Bakal Untung Rp 753 Miliar Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Panas
Baca: Peluang dan Dampak Bagi Malaysia Setelah Ibu Kota Indonesia Resmi Dipindahkan ke Kaltim, Apa Saja?
TONTON DAN SUBSCRIBE
Baca: Sandiaga Uno Diusir dan Ditampar Prabowo Subianto? Ini Pengakuan Terbuka Wagub Jakarta ke 30
Baca: Jokowi Segera Umumkan 5 Komisioner KPK Hasil Seleksi Pansel, Hendardi: Kami Sudah Seleksi Ketat