Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lifestyle

Orang Sekarang Lebih Mudah Gemuk Dibandingkan Zaman Dulu, Ada Apa Ya?

Sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan, bahwa orang-orang di saat ini 10 persen lebih berat ketimbang teman-teman mereka dari tahun 80-an

Editor: Finneke Wolajan
hellosehat.com
ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah diet dan melakukan olaharaga, tapi tetap saja kamu masih gemuk?

Hasil penelitian ini mungkin bisa menjawab mengapa hal itu terjadi dan bukan hal yang mengherankan lagi.

Sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan, bahwa orang-orang di saat ini 10 persen lebih berat ketimbang teman-teman mereka dari tahun 80-an.

Meski sudah diet dan melakukan olahraga yang teratur.

"Alasan mengapa lebih mudah bagi orang untuk menjadi kurus pada 1980-an, menurut para peneliti, adalah karena beberapa faktor tersembunyi yang mungkin tidak pernah kita perhitungkan," kata Olga Khazan, staf penulis di The Atlantic.

Dia menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti bahan kimia, obat-obatan, dan mikrobioma adalah penyebab utama mengapa orang sekarang lebih gemukdaripada orang-orang di masa lalu.

Baca: 7 Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Mata Melek, dari Matcha tea Hingga Kombucha

Baca: 7 Manfaat Minum Teh di Pagi Hari, Termasuk dapat Mencegah Kanker hingga Turunkan Kolesterol

Baca: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Susu, Bersihkan Perut Hingga Antioksidan Bagi Tubuh

Bahan kimia dapat ditemukan hampir di mana-mana dalam segala hal yang mengelilingi kita setiap hari.

Mulai dari zat pelindung furnitur, pestisida pada sayuran, aditif untuk memperpanjang masa makanan, dan bahan pembersih serta plastik.

Menurut Khazan, bahan kimia ini sebenarnya bisa mengubah cara tubuh membakar energi atau menyimpan lemak.

"Bisa jadi hanya membuat perbedaan kecil, tapi bermakna," tambahnya.

Obat-obatan seperti antidepresan yang diresepkan secara luas kepada orang-orang, untuk mengelola kondisi medis yang serius juga merupakan penyebab lain.

Hal itu dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan, pada orang-orang yang menjalani pengobatan.

"Beberapa dari obat itu bahkan membuatmu lebih lapar dan membuat makan lebih banyak, tetapi ada juga kemungkinan mereka memengaruhi tubuh dengan cara yang sama, bahwa mereka berpotensi mengubah cara tubuh membakar energi, dan bisa jadi mengarah ke beberapa retensi berat badan, ” jelas Khazan.

Faktor ketiga adalah mikrobioma.

“Mikrobioma adalah organisme, virus, jamur, bakteri apa pun yang hidup di dalam tubuh manusia,” papar Dr. Rutchi Mathur, seorang ahli endokrinologi dan profesor kedokteran di Cedars-Sinai Medical Center.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved