Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Amsal 31:10-11, Istri yang Cakap: Karakter yang Bernilai Lebih dari Permata

Obor Pemuda GMIM, renungan harian Senin 24 November 2025. Pembacaan alkitab terdapat Amsal 31:10-11.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan harian Senin 24 November 2025. Pembacaan alkitab terdapat Amsal 31:10-11. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan harian Senin 24 November 2025.

Pembacaan alkitab terdapat Amsal 31:10-11.

Tema perenungan adalah Istri yang cakap: karakter yang bernilai lebih dari permata.

Khotbah:

Dunia yang sering mengukur dan menilai seseorang berdasarkan penampilan atau kekayaan, tetapi Alkitab memberikan standar yang berbeda.

Amsal 31, Salomo mengakhiri kitab ini dengan pujian kepada seorang perempuan yang luar biasa “istri yang cakap.”

Ayat ini bukan hanya gambaran ideal bagi wanita, tetapi juga pelajaran penting tentang karakter, kepercayaan, dan kesetiaan.

Ayat 10 mengatakan “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.” Istri yang cakap dalam bahasa Ibrani mencakup arti bijaksana, kuat, rajin, dan takut akan Tuhan.

Sedangkan dunia sering kali mengejar yang kelihatan (kecantikan, status sosial), tetapi Alkitab berkata karakter adalah hal yang paling berharga dari seseorang.

Karakter seperti ini langka dan tak ternilai harganya bahkan lebih mahal dari permata. Kemudian di ayat 11 mengatakan karakter yang saleh menghasilkan kepercayaan. Istri yang cakap membuat suaminya tenang dan yakin karena ia tahu bahwa istrinya dapat dipercaya.

Dalam pernikahan/hubungan, kepercayaan adalah fondasi. Bukan hanya soal kesetiaan, tapi juga integritas dalam keputusan, kata-kata, dan tindakan. “Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.”

Perempuan ini berkomitmen untuk melakukan kebaikan, bukan hanya sesekali, tetapi “sepanjang umurnya.” Ini menggambarkan kesetiaan, konsistensi, dan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri.

Ia tidak mencari keuntungan diri, tapi mengutamakan kesejahteraan orang lain khususnya suaminya atau pasangannya nanti.

Ini mencerminkan kasih agape, kasih tanpa syarat yang juga Kristus tunjukkan kepada kita.

Oleh sebab itu dalam kitab Amsal 31:10–12 bukan sekadar pujian bagi seorang wanita ideal, tetapi juga bagi setiap kita pria maupun wanita untuk mengejar karakter yang berharga di mata Tuhan.

Mari kita para generasi muda menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Mari kita hidup dengan kesetiaan dan komitmen untuk berbuat baik.

Dan terutama, mari kita membangun hidup di atas dasar takut akan Tuhan, karena dari situlah karakter sejati dibentuk. Amin.

Sumber: sobatobor.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved