Berita Terkini
Kerusuhan di Papua, Bakal Ada Aksi Lanjutan, Olly Dondokambey: Kita Jaga Bersama Kerukunan
Ribuan warga di Kota Jayapura, menggelar unjuk rasa, menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi daerah papua kembali mencekam.
Tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur hingga kini masih belum lepas dari sebagian pikiran masyarakat papua.
Ribuan warga di Kota Jayapura, menggelar unjuk rasa, menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
Dalam kerusuhan kemarin massa bertindak anarkis.
Tindakan itu meliputi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum.
Massa membakar Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) dan menjebol Lembaga Pemasyarakatan Abepura.
BERITA TERPOPULER: Tangis Angelina Sondakh di Penjara, Terpukul Ingat Ucapan Anaknya: Emang Keanu Punya Mami?
BERITA TERPOPULER: Baru Menikah, Pria Ini Dilaporkan Istrinya Sendiri ke Polisi, Penyebabnya Karena Sentuh Adik Ipar
BERITA TERPOPULER: Oknum Polisi Diarak Tanpa Celana, Ternyata Ini Alasannya Bertemu Bidan Hingga Tengah Malam
Kemudian, massa merusak pertokoan di Abepura, serta membakar pertokoan di kawasan Entrop, Jayapura, hingga membakar mobil dan perkantoran di Kota Jayapura.
Mengutip Kompas.com, kerusuhan di Jayapura itu bermula saat ribuan pengunjuk rasa bergerak jalan dari Abepura menuju ke Kantor DPR Papua dan Kantor Gubernur Papua yang ada di Kota Jayapura.
Tak berhenti di situ, massa membakar Kantor MRP, melempari ruko dan menjebol Lapas yang ada di Abepura, sehingga diperkirakan ada tahanan atau narapidana yang kabur.
Bakal Ada Aksi Lanjutan, Massa yang Nginap di Kantor Gubernur Papua Dievakuasi
Aparat kepolisian dan TNI mengevakuasi ribuan peserta aksi unjuk rasa yang sempat menginap Kantor Gubernur Papua, Jumat (30/8/2019) pagi untuk mencegah bentrokan antarmassa di sana.
Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Cpl Eko Daryanto mengatakan, hari ini akan ada aksi lanjutan dari kelompok yang berseberangan dengan kelompok yang berunjuk rasa pada Kamis (29/8/2019) kemarin.
"Informasi di lapangan malah datang lagi yang aksi kemarin dan ini yang kelompok yang kontra ini sedang menuju ke sana. Kita upaya mencegah, kita cegah di mana kita hambat, sementara kita evakuasi yang di kantor gubernur," kata Eko kepada Kompas.com.
Eko menuturkan, kelompok yang berseberangan itu mengatasnamakan diri sebagai Kelompok Masyarakat Paguyuban Nusantara dan merasa dirugikan atas aksi unjuk rasa yang berlangsung kemarin.
Selain mengevakuasi massa di Kantor Gubernur Papua, aparat juga telah meningkatkan keamanan di objek-objek vital serta mengimbau agar massa Kelompok Masyarakat Paguyuban Nusantara tidak melakukan sweeping.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kantor-grapari-dan-telkom-jayapura-foto-diambil-dari-bank-papua-pusat.jpg)