Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olly Siapkan Infrastruktur Metropolitan: 5 Daerah Ini Sasaran Proyek

Manado tak mencukupi syarat membentuk kota metropolitan. Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini butuh ‘holding’

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
zoom-inlihat foto Olly Siapkan Infrastruktur Metropolitan: 5 Daerah Ini Sasaran Proyek
tribun manado/Pamela Runtu
Kota Manado, Tomohon, Bitung, Minahasa dan Minut diambil dari udara. Foto-foto diambil belum lama ini.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Manado tak mencukupi syarat membentuk kota metropolitan. Ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini butuh ‘holding’ beberapa daerah seperti Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Kota Tomohon dan Bitung untuk membentuk kawasan metropolitan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyatakan pemerintah tidak hanya akan membangun ibu kota baru agar ekonomi di Indonesia bisa diratakan. Pemerintah juga berencana menciptakan kawasan metropolitan di luar Pulau Jawa.

Setidaknya ada 10 kawasan kota metropolitan yang sudah masuk dalam rencana pengembangan. Kawasan tersebut berada di dalam Pulau Jawa dan enam di luar Pulau Jawa.

Baca: Prabowo Siap Serahkan Lahan Ibu Kota Baru

Empat kota di Jawa, yaitu DKI Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Sementara enam kota di luar Jawa, yaitu Medan, Palembang, Banjarmasin, Denpasar, Manado dan Makassar.

Manado masuk dalam 10 kota metropolitan yang akan dikembangkan Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kepala Bappeda Sulut Ricky Toemanduk mengatakan, kategori kota metropolitan ditentukan pertama oleh jumlah penduduk, yakni di atas 1 juta orang.

Sebab itu disebut Manado sebagai kota metropolitan tidak serta merta berdiri sendiri, tapi sebuah wilayah terdiri dari beberapa daerah yakni Manado, Bitung, Minahasa, Minut dan Tomohon. "Jadi 5 daerah ini masuk wilayah kota metropolitan," ungkap dia kepada tribunmanado.co.id, Selasa (27/8/2019).

Kata dia, kajian ini sudah ada sejak lama, kawasan metropolitan ini dulunya disebut Bimindo, singkatan dari Bitung Minahasa dan Manado. Di Makassar disebut Mamminasata mencakup Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar.

Perkembanngan terbaru kota metropolitan tergabung jadi 1 juta lebih penduduk. "Presiden menetapkan karena memang sudah ada kajian. Penetapan ini kita bersyukur sudah sesuai aturan," kata dia.

Baca: Inggris-AS Dukung Otonomi Hong Kong

Ia mengatakan, Pemprov Sulut siap mengembangkan Manado jadi kota metropolitan. Langkah pengembangan kota metropolitan sebenarnya sudah dilakukan. Salah satunya bangun konektivitas antar daerah. Semisal jalan Tol Manado-Bitung. Ada juga Manado Outer Ring Road. Bahkan Pemprov sudah masuk usulan lagi ke pusat yakni Tol Airmadidi, Tomohon, Kawangkoan dan Amurang.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maka dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, menyusul KEK Pariwisata Likupang. "Kota metropolitan akan berkembang, intinya kita sudah siap dari segi wilayah," ungkap dia.

Toemanduk mengatakan, seiring ditetapkannya Manado sebagai kota metropolitan, akan makin menjamin pembiayaan dari pemerintah pusat. "Mau usul kegiatan infrastruktur kita yakin disetujui. Presiden sudah sampaikan, kita akan usulkan kegiatan mendukung metropolitan ini," sebut dia.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut melalui Wakil Wali Kota Manado Mor D Bastiaan mengatakan, Pemerintah Kota Manado maupun masyarakat harus siap kalau memang Manado menjadi kota metropolitan.

"Tentunya kita bukan hanya bicara angka, tetapi juga harus siap kalau seandainya pemerintah pusat dalam hal ini bapak Presiden Joko Widodo percaya karena melalui penilaiannya bahwa Manado memang layak menjadi kota metropolitan," ujarnya kepada tribunmanado.co.id, Selasa (27/8/2019).

Menurutnya, saat ini yang menjadi tantangan yaitu berjuang hingga benar menunjukan bahwa Manado layak menjadi metropolitan. "Sekarang jadi tantangan di sini bahwa start awal kita harus mulai berjuang sehingga benar-benar menunjukan bahwa kita memang layak. Kesiapan SDM yang ada di Manado itu yang paling penting. Hari ini juga kita sedang melakukan pelatihan para startup di Manado," bebernya.

Ia menambahkan, mulai dari pelatihan untuk meningkatkan SDM yang unggul sekaligus mempersiapkan diri menuju metropolitan. "Maka ini adalah suatu persiapan kita untuk kepada kota metropolitan, kota yang siap untuk menjadi smart city, agar supaya tenaga-tenaga di Sulut khususnya di Manado mampu bersaing di tingkat nasional maupun global," tungkasnya.

Baca: Gubernur Papua Gagal Temui Mahasiswa: Begini Ceritanya

Dr Robert Winerungan, Ekonom Unima mengatakan menjadi kota metropolitan, Manado akan lengkap infrastruktur dan perekonomiannya. “Ini akan menjadi sebuah keuntungan karena Manado sangat dekat dengan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Jika itu terwujud, Manado tentu akan menjadi daya tarik bagi daerah lain dan investor untuk datang di Manado,” kata Sekretaris ISEI Cabang Manado.

Kata dia, Manado akan menjadi penopang ibu kota negara sebagai alternatif kegiatan kenegaraan selain di ibu kota negara. Tentu sebagai kota metropolitan, perekonomian akan ikut maju.

“Manado akan mampu menarik kota lain di Sulawesi Utara dan kawasan regional. Metropolitan adalah lambang kota maju yang tentunya perlu ditopang dengan kerja keras pemerintah daerah untuk mewujudkan itu,” ujar dia.

Jefry Paat
Jefry Paat ()

Perlu Ciptakan Masyarakat Modern

Pengamat sosial dari Unsrat, Jefry Paat mengatakan, satu langkah maju untuk perkembangan Manado. Sudah diakui oleh pemerintah pusat kalau Manado itu sebagai salah satu kota yang sudah mempunyai perkembangan baik dari masalah ekonomi, sosial dan politik. Itu tentunya sudah dicapai sehingga ada penilaian pemerintah pusat untuk dikembangkan menjadi kota modern atau kota metropolitan.

Manado sudah saatnya menjadi kota metropolitan. Manado adalah salah satu kota yang terbilang maju di kawasan Indonesia Timur mulai dari kemajuan itu kelihatan pada pertumbuhan ekonominya masalah pendidikannya, masalah sosialnya. Di aspek sosial, di aspek pendidikan, aspek ekonomi dan aspek politik sudah bertumbuh dengan baik.

Begitu juga dengan penataan layanan kepada masyarakat. Seperti yang kita kenal, Manado sebagai Kota Cerdas. Jadi penataan layanan di Manado memang sudah cukup baik, memang betul menciptakan pelayanan prima kepada masyarakat. Sekarang sudah dilaksanakan online semua sehingga pelayanan kepada masyarakat lebib efektif dan lebih efesien.

Kemudian infrastruktur Manado sudah cukup baik, dari segi prasarana jalan maupun di sektor ritel, perhotelan, swalayan hingga mal. Jadi itu semua merupakan indikator untuk menuju pada kota metropolitan atau lebib bagus menjadi kota modern.

Kota modern itu tentunya harus dibarengi dengan masyarakat yang punya karakter sebagai manusia yang modern. Jadi kalau hal itu tidak didukung dengan masyarakat yang modern artinya paling tidak dia berpikir yang maju dan berpikir positif sehingga itulah nanti yang akan menuju kepada manusia modern, punya cerita masa depan, punya kemampuan SDM yang baik dari segi pendidikan hingga kesehatan.

Masyarakat Manado hampir 80 persen itu punya kemampuan hingga menjadi dinamis, dia bekerja, bergerak menuju pada kehidupan pribadi terlebih pada kehidupan keluarga. (ryo/ana/ndo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved