Nasional
Kemah Budaya Nasional Memakan Korban, Satu Siswa Sekolah Dasar Meninggal Dunia Tertimpa Tiang
Satu siswa Sekolah Dasar (SD) menjadi korban pada Kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) 2019. Siswa tersebut meninggal dunia setelah tertimpa tiang s
TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu siswa Sekolah Dasar (SD) menjadi korban pada Kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) 2019.
Siswa tersebut meninggal dunia setelah tertimpa tiang sound system.
Selain satu korban meninggal ada juga beberapa korban luka-luka.
Tak hanya siswa, beberapa guru juga menjadi korban pada kejadian ini.
Kegiatan tersebut digelar di Gor Khatib Sulaiman, Kelurahan Koto Panjang, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, memakan korban.
Rangkaian rangkaian sound system pada acara tersebut roboh pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
Speaker berjatuhan di lapangan itu.
Baca: Cara Mengetahui Kita Menggunakan Otak Yang Mana, Ikuti Langkah Ini
Baca: Tak Hanya Empat Tengkorak, Kerangka Potongan Tubuh Lain Juga Ditemukan di Belakang Rumah Warga
Baca: Kenalan di Facebook, Pasangan Selingkuh Ini Pun Bertemu, Jam 10 Malam Pulang ke Rumah Wanita
Facebook Tribun Manado :
Baca: Ramalan Shio, Peruntungan Untuk Senin 26 Agustus 2019, Lihat Warna dan Arah Yang Baik
Baca: Tersangka Kasus Polisi Terbakar Ditangkap di Berbagai Daerah di Indonesia, Ini Peran Mereka
Baca: Empat Hari Lagi Polantas Seluruh Indonesia Laksanakan Operasi Patuh, Ini Daftar Kesalahan Pengendara
Instagram Tribun Manado :
Akibat kejadian ini, lima orang yang berada di sekitar tertimpa.
Satu dari lima orang korban meninggal dunia, yakni siswa SDN 03 Guguk Malintang bernama Rara Rizkyatul Hanif (12).
Empat korban lainnya luka-luka.
Antara lain Niesya Defina Putri (11), Adina Raisa Claresta (11) yang juga merupakan siswa SDN 03 Guguk Malintang.
Korban luka-luka lainnya, Tiara Afririani (28) yang merupakan guru honorer SDN 03 Guguk Malintang, dan Afrirona (27) staf TU di SDN 03 Guguk Malintang.
Insiden ini dibenarkan oleh Kapolsek Padang Panjang, AKP Yuhendri.
"Iya, kejadiannya sekitar pukul 8.30 WIB, benar menimpa orang," katanya saat dihubungi TribunPadang.com, Minggu siang.
Ia menyebut, kejadian ini dalam rangkaian kegiatan Kemah Budaya Nasional yang dilaksanakan Pramuka.