NEWS
Anak Buah Kapal Motor Berkelahi di Tengah Laut, Setelah Itu Terjadi Pembantaian, Ada Yang Hilang
Berawal dari perkelahian Anak Buah Kapal (ABK) hingga terjadi pembantaian.Perkelahian sempat diredam namun kembali pecah sehingga mengakibatkan ada ya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berawal dari perkelahian Anak Buah Kapal (ABK) hingga terjadi pembantaian.
Perkelahian sempat diredam namun kembali pecah sehingga mengakibatkan ada yang meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi di atas sebuah Kapal Motor.
Perkelahian dan pembantaian tersebut terjadi di atas KM Mina Sejati berawal dari aksi perkelahian sesama ABK.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormosa.
Menurutnya perkelahian terjadi di Laut Aru pada Jumat (17/8/2019).
Perkelahian sempat dilerai dan diselesaikan antara sesama ABK.
Baca: Kemah Budaya Nasional Memakan Korban, Satu Siswa Sekolah Dasar Meninggal Dunia Tertimpa Tiang
Baca: Ramalan Shio, Peruntungan Untuk Senin 26 Agustus 2019, Lihat Warna dan Arah Yang Baik
Baca: Cara Mengetahui Kita Menggunakan Otak Yang Mana, Ikuti Langkah Ini
Facebook Tribun Manado :
Baca: Tak Hanya Empat Tengkorak, Kerangka Potongan Tubuh Lain Juga Ditemukan di Belakang Rumah Warga
Baca: Empat Hari Lagi Polantas Seluruh Indonesia Laksanakan Operasi Patuh, Ini Daftar Kesalahan Pengendara
Baca: Kisah Seorang Perempuan Mencabut Nyawa Manusia Secara Tidak Sengaja, Dinkes Minta Waspada Hal Ini
Instagram Tribun Manado :
Pada malam hari keributan kembali terjadi dan menewaskan beberapa orang ABK di kapal tersebut.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke pemilik kapal yang langsung meminta bantuan dari kapal-kapal lainnya.
Namun, dia belum dapat menjelaskan motif yang memicu perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu.
“Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof.
Ia mengaku mendapatkan laporan tersebut saat menghadiri acara resepsi HUT ke-74 RI bersama Danlanal Aru di Dobo.
Laporan ia dapatkan dari pemilik KM Mina Sejati di Dobo.
Saat keributan terjadi ada 36 orang di atas kapal tersebut.
Jumlah itu termasuk tiga orang pelaku pembantaian.