Kasus Mutilasi
FAKTA Terbaru Kasus Prada DP, Kalimat Sadis Pernah Disampaikan, Pemberiannya Ditolak Korban
Oditur militer atau jaksa pada pengadilan militer telah menuntut Prada Deri Pramana atau Prada DP dengan hukuman seumur hidup.
TRIBUNMANAD0.CO.ID - Oditur militer atau jaksa pada pengadilan militer telah menuntut Prada Deri Pramana atau Prada DP dengan hukuman seumur hidup.
Adanya tuntutan seperti itu karena Prada DP dianggap secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap Vera Oktaria.
Ada beberapa hal menjadi indikasi dan fakta yang menguatkan tuntutan tersebut.
Jumlahnya ada 17 hal yang menguatkan tuntutan dari oditur soal pembunuhan berencana.
Meski pada persidangan sebelumnya Prada DP membantah ia membunuh Vera Oktaria secara berencana.
Prada DP dalam persidangan mengaku membunuh karena emosi saat Vera Oktaria mengaku hamil.
Padahal saat itu Vera dan Prada DP sudah lama tak berhubungan badan.
Baca: PERINGATAN DINI BMKG Untuk Jumat 23 Agustus 2019, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Kilat Petir
Baca: Vanessa Angel Mengaku Lajang, Tergantung Perjuangannya Kak, Karena Aku Seneng Diperjuangin
Baca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 23 Agustus 2019: Leo Jangan Ambisi, Virgo Harus Lebih Selektif
Facebook Tribun Manado :
Baca: Hati-hati Moms Jika Urin Si Kecil Bercampur Darah, Bisa Jadi Masalah Ginjal
Baca: SRM Ramaikan Bursa Calon Pilgub 2020, Digadang di Posisi Papan 2
Baca: Menggunakan Ponsel Saat Pengisian Daya, Hal Buruk Terjadi Pada Bocah Ini, Saat Itu Dia Bermain Game
Instagram Tribun Manado :
Prada DP menganggap Vera berselingkuh dan langsung emosi.
Oditur tak percaya dengan pengakuan Prada DP.
Berikut point-point yang menjadikan indikasi kuat pembunuhan berencana menurut oditur yang dibacakan di persidangan.
"Benar selama berpacaran beberapa kali bertengkar, empat kali bahkan hanphone Vera dihancurkan," kata Oditur.
Oditur juga memaparkan fakta bahwa pernah didapati Prada DP bertengkar dan kedapatan membekap korban di rumah korban.
Pertengkaran ini disaksikan oleh saksi Imelda Wulandari.
Prada DP banyak menyimpan sakit hati pada Vera Oktaria.
"Sekira awal April 2019 korban tak hadir saat pelantikan di Rindam 2. Alasannya training Indomaret," kata Oditur Edwar Butarbutar.