Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manfaat Buah

Bijinya Beracun, tapi Masyarakat Indonesia Menjadikannya Bumbu Dapur

Biji buah keluak atau kluwek mengandung racun. Wah, biji yang mengandung racun kok bisa dijadikan bumbu masakan, ya?

Editor:
Brunk-Tan/Wikimedia Commons
Buah keluak di pohon kepayang. 

Ada juga yang merebus biji keluak menguburnya dalam abu dan daun pisang selama satu bulan. Kemudian kulit bijinya dibelah dan direndam dalam air selama dua hari atau dikeringkan di bawah sinar matahari.

Tahukah kamu? Begitu berbahayanya racun dari keluak, zaman dulu racunnya digunakan untuk melumuri mata anak panah untuk berburu atau berperang.

Memanfaatkan Biji Keluak dan Bagian Tumbuhan Keluak

Biji keluak biasanya digunakan sebagai bahan makanan yang berwarna gelap, misalnya seperti rawon.

Di Banten, ada juga makanan fermentasi yang dibuat dengan biji keluak, yaitu picungan.

Picungan dibuat dari ikan laut yang dicampur dengan parutan biji keluak dan garam, kemudian ditumpuk dalam sebuah keranjang dan dilapisi serta ditutup daun pisang.

Proses fermentasi ini berlangsung selama satu minggu.

Selain di Indonesia, buah keluak juga dimanfaatkan untuk memasak di Malaysia dan Singapura.

Hidangan yang dimasak dengan buah keluak di negara itu adalah hidangan peranakan yaitu ayam buah keluak.

Selain untuk memasak, biji, daun, dan minyak keluak bisa dimanfaatkan untuk pembasmi hama tanaman, bahan pengawet ikan atau daging, juga bahan pembuat korek api.

Pohon keluak juga bisa digunakan sebagai penahan erosi, lo.

Wah, meski beracun, tumbuhan keluak banyak manfaatnya, ya!

Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Biji Buah Asal Indonesia Ini Beracun Tapi Sering Dijadikan Bumbu Masakan, lo

BERITA KESEHATAN: 

Baca: Beracun Masih Muda, Penuh Nutrisi saat Matang, Dijuluki Markisa Mini

Baca: Seminggu Tak Cicuci Bisa Dihuni 300 Ribu Bakteri, Begini Cara Bersihkan Botol Minum

Baca: Selain Air Putih, Lima Minuman Ini Juga Ampuh Jaga Tubuh dari Dehidrasi

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved