Kerusuhan Manokwari
Kronologi Lengkap Kerusuhan di Lapas Sorong: Insiden Napi Kabur dengan Menjebol Dinding Lapas
Menurutnya, sempat terjadi kericuhan di Lapas Sorong yang diakibatkan provokasi dari pengunjuk rasa di luar Lapas Sorong.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lembaga Pemasyarakatan Sorong di Kota Sorong, Papua Barat dibakar dan dijebol narapidana setelah terjadi aksi demonstrasi di luar lapas pada Senin (19/8/2019).
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol (Kabag Humas dan Protokol) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto, mengatakan situasi di Lembaga Pemasyarakatan Kota Sorong, Papua Barat, sudah kondusif.
Menurutnya, sempat terjadi kericuhan di Lapas Sorong yang diakibatkan provokasi dari pengunjuk rasa di luar Lapas Sorong.
"Saat ini sudah kondusif," kata Ade, saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Dia menjelaskan, insiden itu berawal pada Senin sekitar pukul 13.00 WIT.
Pada saat itu, kata dia, terjadi teriakan dari dalam lapas.
Namun, petugas berhasil meredakan.
Baca: Seorang Mahasiswa Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Kos, Diduga Kematian Karena Ini
Baca: Kerusuhan di Manokwari, Warga Pendatang Asal Manado Panik dan Enggan Keluar Rumah
Baca: Fakta Kerusuhan Manokwari, Penyebab Rusuh, Kantor DPRD Dibakar hingga Kapolda & Pangdam Dievakuasi
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Pada pukul 16.15 WIT, terjadi pelemparan batu dari samping lapas sehingga memprovokasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang awalnya membalas lemparan menjadi beralih melempar dan menyerang petugas.
Pada pukul 17.00 WIT, ada yang menjebol tembok keliling bagian kanan lapas dan
jendela ruang registrasi sehingga dijadikan WBP melarikan diri.
"Telah terjadi pembakaran dan penjebolan tembok lapas sehingga terjadi pelarian," kata dia.
Pada saat WBP hendak melarikan diri, dia mengungkapkan petugas lapas sudah berupaya menghalau.
Namun, karena jumlah WBP jauh lebih besar petugas mundur.
"Ada satu orang petugas yang terluka oleh napi, karena menghalangi napi yang memaksa keluar lapas," kata dia.
Baca: KM Mina Sejati Dibajak: Alami Kebocoran dan Nyaris Tenggelam, Total ABK Berjumlah 36 orang
Baca: Cek Ramalan Zodiak Cinta Selasa 20 Agustus 2019: Kondisi dan lingkungan Ingin Hubungan Aries Retak
Baca: Manchester United Gagal Menang saat Bertandang ke Kandang si Penakluk Raksasa Wolverhampton
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Akhirnya, pada pukul 19.00 WIT, dia menegaskan, situasi sudah mulai kondusif.
Petugas pemadam kebakaran sudah memadamkan api.
Sebagai upaya tindaklanjut, pihak lapas sudah melakukan pendataan.
Hasilnya, diketahui sebanyak 258 WBP berhasil melarikan diri.
"Isi lapas 547, tinggal 289. Di luar lapas 258," tambahnya.
258 Napi Kabur
Lembaga Pemasyarakatan Sorong di Kota Sorong, Papua Barat dibakar dan dijebol narapidana setelah terjadi aksi demonstrasi di luar lapas pada Senin (19/8/2019).
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto membenarkan adanya pembakaran dan penjebolan Lapas Sorong itu.
"Betul, telah terjadi pembakaran dan penjebolan tembok lapas sehingga terjadi pelarian.
(Total) isi lapas 547 (narapidana), tinggal di dalam lapas 289 narapidana, di luar lapas 258 (narapidana)," kata Ade saat dikonfirmasi seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Menurut Ade, peristiwa itu dipicu lantaran adanya aksi provokasi massa demonstrasi yang sedang melakukan aksi di luar Lapas Sorong.
"Rangkaian kejadian situasi keamanan di Papua Barat beimbas pada Lapas Sorong," kata Ade.
"Mereka (massa) melempari gedung lapas sehingga memprovokasi penghuni lapas, memicu emosi para narapidana," ujarnya.
Hal itulah yang mendorong terjadinya kerusuhan di Lapas Sorong yang berujung pada perlawanan terhadap petugas, pembakaran lapas dan sebagian narapidana melarikan diri.
Baca: Kronologi Bidan Desa Dicabuli Sehari sebelum Dilamar Kekasih, Pelaku Tetangganya
Baca: Ini Sinopsis dan Jadwal Tayang 9 Drama Korea Terbaru September 2019
Baca: Tak Hanya Penyanyi Dangdut dan Mantan Atlet Voli,Ini 5 Fakta Sosok Mutia Ayu Istri Baru Glenn Fredly
Menurut dia, pada pukul 13.00 waktu setempat terjadi teriakan di dalam Lapas Sorong.
Saat itu, petugas dapat meredakan.
Kemudian pada pukul 16.15 terjadi pelemparan batu dari samping Lapas Sorong.
"Sehingga memprovokasi warga binaan pemasyarakatan yang awalnya membalas lemparan jadi beralih melempar dan menyerang petugas," kata dia.
Sekitar pukul 17.00, kata Ade, ada yang menjebol tembok bagian kanan Lapas Sorong dan jendela ruang registrasi sehingga dijadikan sarana narapidana melarikan diri.
"Kami laporkan juga dalam menghalau petugas bentrok fisik juga.
Namun karena jumlah warga binaan jauh lebih besar, petugas mundur," tutur Ade.
"Ada satu petugas terluka oleh napi karena menghalangi napi yang memaksa keluar Lapas," ujar dia.
Ade menjelaskan, pada pukul 19.00 malam, situasi di Lapas Sorong sudah kondusif.
Menurut Ade, pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api di Lapas Sorong.
Selain itu, pihak Lapas melakukan pendataan warga binaan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca: Coutinho Mengungkap Dirinya Bisa Tambil Lebih Baik di Liga Spanyol, Tapi Liga Jerman Lebih Menarik
Baca: Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur, Bisa Menurunkan Berat Badan
Baca: Ternyata Begini Cara Uji Emisi Kendaraan Sepeda Motor, Gunakan Tiga Sensor
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV