Penemuan Mayat
Seorang Mahasiswa Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kamar Kos, Diduga Kematian Karena Ini
Ditemukan tak bernyawa didalam kamar kos. Seorang mahasiswa diduga meninggal dunia karena sakit.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ditemukan tak bernyawa didalam kamar kos.
Seorang mahasiswa diduga meninggal dunia karena sakit.
Satu orang mahasiswa UIN ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya, sekitar Sapen, Demangan. Kapolsek Gondokusuman, Kompol Bonifasius Slamet mengatakan korban, Ahcmad Miftahudin diduga meninggal dunia karena sakit.
Menurut keterangan pemilik kos, korban sakit sejak Kamis (15/8),bahkan saksi sempat mengantar korban periksa ke RS Hidayatullah Yogyakarta. Menurut diagnosa, korban dinyatakan sakit Demam Berdarah.
"Korban seharusnya periksa lagi Jumat (16/8) periksa lagi, tetapi korban menolak. Korban cuma minta diantar pulang Sabtu (17/8) ke Bandungan, Semarang,"katanya, kepada Tribunjogja.com ,Minggu (18/8/2019).
Ia melanjutkan, pemilik kos kemudian memeriksa kamar korban sekitar pukul 21.00. Saat diketuk, tidak ada jawaban. Pemilik kos mengira bahwa korban sedang tidur, sehingga tidak diketuk lagi.
Pada Sabtu (17/8) sekitar pukul 05.00, pemilik kos kembali mengetuk pintu kamar korban. Lagi lagi tidak ada jawaban. Pemilik kos mengira kalau korban masih tidur.
Baca: Pria Ini Kejar Pacarnya Yang Tak Mau Berhubungan Badan, Cangkul Diarahkan ke Tubuh Wanita Tersebut
Baca: 250 Ribu Warga Dunia Tanda Tangan Petisi Hentikan Konsumsi Anjing dan Kucing di Sulawesi Utara
Baca: Kejar Ketertinggalan Pemerintah Beri Perhatian untuk Daerah Otsus, Diantaranya Papua Barat
Facebook Tribun Manado :
Baca: Kejar Ketertinggalan Pemerintah Beri Perhatian untuk Daerah Otsus, Diantaranya Papua Barat
Baca: Siswa Berprestasi di Bolsel Bakal Dapat Hadiah dari Dinas Pendidikan
Baca: Unsrat Masuk Daftar 27 Perguruan Tinggi Nasional, Ini Pandangan Pengamat Pendidikan Edino Lomban
Instagram Tribun Manado :
"Sekitar ukul 08.00 pemilik kosnya mengetuk lagi. Tetapi tidak ada jawaban lagi."
"Karena tidak ada jawaban, saksi memutuskan masuk dengan kunci cadangan. Setelah masuk, ternyata korban sudah meninggal dunia dan kejadian dilaporkan kepada kami,"lanjutnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, jajaran Polsek Gondokusuman datang bersama tim identifikasi Polresta Yogyakarta dan dokter dari Puskesmas Gondokusuman.
Menurut hasil pemeriksaan, tidak ada luka atau unsur penganiayaan lainnya.
Korban diduga meninggal karena sakit.
Dalam pemeriksaan, polisi menemukan surat keterangan hasil laboratorium RS Hidayatullah tertanggal 15 Agustus 2019.
Dalam surat keterangan tersebut tertulis bahwa trombosit korban turun pada angka 130 ribu.
"Kami sudah menyampaikan kepada keluarga. Keluarga menolak untuk autopsi, sehingga jenazah langsung dibawa pulang ke Semarang,"tutupnya.