Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Suka Prank? Ini Fakta Berbahaya Tentang Prank, Tingkatkan Tekanan Darah hingga Serangan Jantung

Prank atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kelakar, atau mengerjai orang hingga membuat orang itu kaget, akhir-akhir ini memang lagi nget

Editor: Rizali Posumah
Serangan Jantung 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prank atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kelakar, atau mengerjai orang hingga membuat orang itu kaget, akhir-akhir ini memang lagi ngetren.

Banyak kita temukan di YouTube video-video prank yang membuat kita tertawa terpingkal-pingkal karena lucunya adegan yang sedang kita tonton.

Namun begitu, ternyata prank bisa berbahaya bagi kesehatan korban loh.

Menurut Dr Troy Madsen, seorang dokter di ruang gawat darurat University of Utah Health Hospitals and Clinics menyatakan bahwa prank seperti ini dapat membawa seseorang masuk ke rumah sakit.

Walau tak menjelaskan berapa jumlah pasien yang ia tangani akibat ulah tersebut, namun Dr Madsen menyebut tingkat pasien yang mengalami syok akibat prank akan meningkat di bulan April sejalan dengan tradisi April Fools Day.

Secara tidak langsung, para pelaku prank menakutkan dapat dengan sengaja meningkatkan tekanan darah korban.

"Sesuatu dapat meningkatkan tekanan darah mereka, meningkatkan tingkat kecemasan mereka," ujarnya.

Baca: Google Assistant Punya Kemampuan Baru, Bisa Bantu Baca dan Balas Pesan WhatsApp, Ini Caranya

Baca: Aki Motor Baru Tapi Tetap Tekor, Ini Penyebabnya, Ada Masalah Lain

Baca: Radiasi Panas Pada Microwave Bisa Timbulkan Masalah Kesehatan Seperti Kanker? Simak Penjelasannya

Bahkan menurut Dr Madsen, kejadian seperti ini benar-benar memicu gejala serangan jantung ringan hingga intensitas parah.

"Apa pun yang meningkatkan tingkat kecemasan akan membuat jantung bekerja lebih cepat.

"Dan, saat jantung bekerja lebih cepat, arteri yang memberi makan darah ke jantung juga akan berjalan terlalu cepat dan arteri-arteri itu sudah sempit dan mereka tidak bisa memberi makan darah yang cukup untuk menjaga jantung tetap berjalan.

"Hal ini akan menyebabkan kemungkinan gejala serangan jantung, atau setidaknya gejala dari apa yang kita sebut angina (nyeri dada), di mana itu tidak cukup darah untuk sampai ke jantung mereka dan itu akan menyebabkan nyeri dada dan berpotensi beberapa masalah," terang Dr Madsen.

Selain itu, pada seseorang yang mengalami syok usai dijahili, risiko kehilangan cairan tubuh akan semakin melonjak.

Oleh karena itu, Dr Madsen memperingatkan untuk berhati-hati dan melarang melakukan prank lagi. (*)

Berita Populer

Baca: Prabowo Gabung Pemerintah Demi Kepentingan Capres 2024, Pengamat: Megawati Sulit Menolak

Baca: Dokter Boyke Sebut 40 Persen Perselingkuhan Terjadi karena Istri Kegemukan

Baca: Ibunda Doakan Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting Bahagia: Alhamdulillah

Berita Kesehatan

Baca: Jangan Buang Kulit Apel, Banyak Manfaatnya Lho Bagi Kesehatan

Baca: Gigit Kuku hingga Usap Wajah, Lima Kebiasaan saat Cemas Ini Ternyata Bisa Bahayakan Kesehatan

Baca: dr Ardiansa Tucunan : ‘Germas’ Sebuah Retorika atau Fakta Kesehatan?

Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.ID Jangan Ditiru, Rumah Venna Melinda Digerebek Polisi, Verrell Bramasta dan Athalla Sengaja Tingkatkan Tekanan Darah Sang Ibunda, Bisa Sebabkan Kematian!

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved