Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Puluhan Truk Tertahan di Pelabuhan Ferry hingga Sepekan, Roy Terpaksa Pinjam Uang, Ini Penyebabnya

Sopir truk yang mengangkut barang-barang campuran harus gigit jiri karena tidak menerima upah.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Truk tertahan di Pelabuhan Ferry Bitung 

Puluhan Truk Tertahan di Pelabuhan Ferry hingga Sepekan, Roy Harus Pinjam Uang, Ini Penyebabnya

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sopir truk yang mengangkut barang-barang campuran harus gigit jiri karena tidak menerima upah.

Mereka tak kunjung membawa barang tersebut ke daerah Ternate, Tobelo dan sejumlah daerah di wilayah Kepulauan Sangihe Talaud melalui kapal penyeberangan Ferry.

Dijumpai di halaman parkir Pelabuhan penyeberangan Ferry PT ASDP di Kelurahan Pateten I Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Provinsi Sulut mengaku sudah lebih dari sepakan memarkir rapil mobil truknya.

"Tidak berangkat karena cuaca ekstrem. Akibatnya kami kesulitan untuk uang makan yang disiapkan untuk tiga hari, sementara sudah seminggu lebih menunggu akibatnya harus meminta bantuan ke sopir lainnya untuk makan," kata Musa seorang supir truk tujuan Ternate yang membawa barang campuran, Rabu (7/8/2019).

Selain masalah uang makan yang harus meminta ke rekan sopir lainnya, para sopir penyeberangan kapal Ferry menerima gaji sekali trip atau satu ret Rp 1 juta lebih, normalnya seminggu 1 ret sehingga dengan kondisi sudah hampir dua pekan tidak menyeberang mereka belum mendapat dapat gaji.

BERITA POPULER:

> Istana Tutup Ruang Dialog dengan FPI, Moeldoko: Kami Butuh Komitmen Terhadap Pancasila

> Indonesia akan Jual Aset Negara, Skema Tukar Guling Senilai Rp 150 Triliun Demi Pemindahan Ibu Kota

> Prabowo Gabung Pemerintah Demi Kepentingan Capres 2024, Pengamat: Megawati Sulit Menolak

Informasi larangan berangkat yang diterima para sopir di Pelabuhan Ferry sampai tanggal 7 Agustus 2019, pihaknya menaruh harapan besar agar bisa diberangkatkan untuk membuat dapur di rumah mengepul.

Sopir truk lainnya mengatakan, sudah tiga minggu parkir tidak berangkat, jadwal yang sering dijalani para sopir dua hari sekali berangkat untuk satu unit kapal tidak berangkat karena cuaca buruk.

Akibat tidak berangkat para sopir mengakut kekurangan biaya hidup untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

"Informasi dari syahbandar ada kapal untuk angkut truk berangkat tanggal 8 Agustus, namun hingga saat ini belum ada," ujar Amadon.

Para sopir juga harus stay di sekitar areal parkir Pelabuhan Penyeberangan Ferry untuk jaga kendaraan dan isinya barang-barang berharga.

Roy Wonua sopir truk lintas Bitung Ternate dan Halmahera yang memuat sembako mengaku sudah tiga minggu tidak bertolak, karena cuaca ekstrem.

BACA JUGA:

> Dokter Boyke Sebut 40 Persen Perselingkuhan Terjadi karena Istri Kegemukan

> Sayuran Apa Saja yang Harus Dihindari Bagi Penderita Asam Urat? Berikut 6 Jenis yang Wajib Dihindari

> Enzo Blasteran Prancis-Indonesia Ingin Jadi Tentara Karena Terinspirasi Pertempuran Legendaris D-Day

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved