Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ledakan SUTET Desa Malon Timbulkan Korban

Ledakan di lahan sekitar Saluran Udara Tekanan Ekstra Tinggi (SUTET) di RT 1 RW 6 Desa Malon, Gunungpati, Gunungpati, Kota Semarang

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
IST
Menara Sutet milik PLN. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ledakan di lahan sekitar Saluran Udara Tekanan Ekstra Tinggi (SUTET) di RT 1 RW 6 Desa Malon, Gunungpati, Gunungpati, Kota Semarang pada Minggu (4/8) lalu menimbulkan dua korban. Mereka adalah Muhammad Said dan Usep Aprianto, warga setempat.

Berdasarkan keterangan istri Usep dan adik sepupu Said, Umi Farikhatun, dua korban sempat terpental karena efek dari ledakan. Said terpaksa dilarikan ke RS Elisabeth.

Baca: Gagal Lolos ke Capim KPK: Basaria Beri Emotikon Tawa

“Dia harus dioperasi, kemarin saya lihat lukanya ada di kaki dan perut,” ujarnya saat ditemui Tribunjateng.com, Selasa (6/8/2019).

Sedangkan, Usep mengalami luka ringan setelah jatuh dari bak mobil pickup saat ledakan. Usep terkena ledakan saat mencoba menolong Said.

“Ada beberapa ledakan di sekitar depan rumah saya, saya benar-benar kaget waktu itu. Para warga baru saja berkumpul melakukan kerja bakti,” tambahnya.

Saat terjadinya kepanikan akibat ledakan dan kebakaran, sejumlah warga berusaha memadamkan api sebisanya. “Ada yang kabel-kabelnya disiram air, ditutup kain,” ujarnya.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti dari ledakan. Namun, dari informasi yang dihimpun, ledakan besar terjadi sebanyak lima kali diikuti terbakarnya tanaman, pohon dan kabel jaringan wi-fi desa itu. Kejadian di lahan sekitar SUTET tersebut diduga yang menjadi penyebab mati listrik massal di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jabodetabek.

Baca: Peluang VAP-Imba-Elly Maju Pilkada 2020: Begini Sikap Mendagri

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara lokasi ledakan jaringan Sutet di Desa Malon RT 1 RW 6 Kelurahan Gunungpati Kota Semarang, Selasa (6/8). Olah TKP dilakukan di kebun tempat terbakarnya lima batang pohon akibat ledakan jaringan Sutet.

Tim Labfor, bersama Inafis Polrestabes Semarang didampingi petugas PLN, memeriksa kabel telepon dan pohon yang terbakar. Polisi juga memasang garis polisi di ladang yang berada di samping jalan tersebut.

"Data yang dikumpulkan berkaitan dengan aspek-aspek teknis kemudian gejala dan akibat yang ditimbulkan," ujar Kalabfor Cabang Semarang, Kombes Pol Nursamran Subandi di lokasi.

Pihaknya belum dapat memastikan kapan hasil penyidikan Tim Labfor akan keluar. Penyidikan juga melibatkan tim dari PLN untuk mancari tahu penyebab ledakan tersebut.

"Ini investigasi menyeluruh. Mencari tahu penyebabnya supaya ke depan ada antisipasi. Kerja sama PLN dengan petugas keamanan," katanya.

Sementara itu, Manajer PLN Unit Semarang Ricardo Siregar mengatakan tidak terjadi kerusakan instalasi akibat kejadian tersebut. Namun, pihaknya tidak dapat menyampaikan penyebab ledakan. "Sudah lancar, sekarang sudah beroperasi," katanya.

Baca: Hadapi Kongres V Bali: Ini Kata Kader PDIP Sulut soal Ketua Harian

Kejadian ini berawal ledakan yang muncul dari jaringan Sutet dan menyambar pohon randu di bawahnya, Minggu (4/8/2019) pukul 11.20. Ketika itu warga sekitar tengah selesai menjalankan gotong royong memasang bendera dan mengecat jalan.

Melihat pohon randu terbakar, warga kemudian mencoba memadamkan menggunakan alat seadanya. Api juga membakar kabel jaringan telpon. Selang setengah jam terdengar suara gemuruh dan kembali terjadi ledakan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved