Berita Terkini
Ayah Ikat Bocah 1,5 Tahun di Rumah dengan Tali Rafia, Dikira Gangguan Jiwa, Ternyata Maksudnya Baik
Ia mengakui, WDD yang tak lain adalah ayah kandung Andra memang sempat dibawa ke Liponsos Keputih karena diduga mengalami gangguan kejiwaan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang balita satu setengah tahun di Tambaksari Surabaya itu ditemukan dalam kondisi terikat tali rafia dan hanya mengenakan popok.
Bayi berinisial A, harus diselamatkan oleh BPB Linmas Surabaya pada Sabtu (3/8/2019) petang.
A diketahui tinggal bersama sang ayah, WDD. Sementara ibunya disebut pergi sejak lama.
Sriyono, Ketua RT di Rangkah menyebut, A hanya tinggal berdua dengan ayahnya.
Ibunya, pergi meninggalkan rumah membawa serta enam kakak kandung A.
Ayah A yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja serabutan itu disebut kerap mengikat sang anak karena tak ingin anaknya hilang saat dirinya tidak di rumah.
"Katanya itu, takut anaknya hilang atau ketabrak mobil kalo pas ditinggal oleh bapaknya itu," katanya kepada TribunJatim.com, Minggu (4/8/2019).
Baca: Perhatikan! Berikut Makanan Berbahaya yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil
Baca: FAKTA, Anggota Paskibraka Meninggal, Pelatihan Keras hingga Mengaku Pernah Dipukul
Baca: Harry Maguire Ungguli Bek-bek Manchester United
Sriyono mengungkapkan, para tetangga kerap menasehati WDD, agar A tak lagi diperlakukan demikian.
Sebelumnya, seorang Balita bernama A berusia satu setengah tahun diduga menjadi korban kekerasan ayahnya, WDD.
A ditemukan petugas BPB Linmas dalam keadaan terikat di rumahnya di kawasan Kelurahan Rangkah, Tambaksari Kota Surabaya.
Kemudian, petugas BPB Linmas bersama DP5A Kota Surabaya berhasil mengevakuasi A selanjutnya dibawa ke UPTD Liponsos Kalijudan Surabaya.
Sedangkan ayahnya WDD dibawa petugas ke Liponsos Keputih karena diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Balita yang dievakuasi ke Liponsos Kalijudan itu diduga diikat ayahnya sendiri.
Kini Andra telah diperkenankan pulang.
Berdasarkan informasi, balita berumur satu tahun setengah itu, dibawa ke UPTD Liponsos Kalijudan Sabtu (3/8/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun, tak berselang lama, sekitar pukul 20.30 WIB, ayah Andra, WDD ditemani Ketua RT dan RW Rangkah menjemput Andra untuk dibawa pulang.
"Tadi malam sudah dijemput pulang," kata petugas Liponsos Kalijudan saat ditemui TribunJatim.com, Minggu (4/8/2019) siang.
Ketua RT 02 RW 03 Kelurahan Rangkah, Sriyono membenarkan hal ini.
"Iya kemarin sudah pulang," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (4/8/2019).
Ia mengakui, WDD yang tak lain adalah ayah kandung Andra memang sempat dibawa ke Liponsos Keputih karena diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Baca: Kelebihan Muatan di Chelsea, Frank Lampard Rencana Akan Buang Dua Gelandan Ini
Baca: Kalahkah Liverpool, Manchester City Raih Gelar Community Shield Keenam
Baca: PLN Klaim Rugi Rp 90 Miliar Akibat Blackout
Baca: Penembakan di AS Tewaskan 29 Orang: Patrick Tembakan Peluru ke Massa
Baca: Lepas Rindu Para Penjaga Perbatasan, Ketika Jarak Bukan Lagi Perkara
Baca: Ini Calon Lawan Timnas U-15 Indonesia di Semifinal Piala AFF 2019
Namun ternyata, setelah diperiksa, kata Sriyono, WDD dinyatakan normal dan diperkenankan pulang.
"Makanya dia terus jemput anaknya itu," lanjut Sriyono.
Si kecil Andra, berusia satu setengah tahun diduga menjadi korban kekerasan ayahnya, WDD.
Selanjutnya BPB Linmas membawa Andra ke Liponsos Kalijudan Surabaya.(*)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Alasan Ayah Kandung Ikat Bocah 1,5 Tahun di Rumah dengan Tali Rafia, Sempat Dikira Gangguan Jiwa
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/petugas-bpb-linmas-selamatkan-andra.jpg)