Paskibra Meninggal
Terungkap Fakta Kematian Paskibra Aurel, Diduga Salah Satu Bukti, Senior Sobek Buku Harian Korban
Dugaan penganiayaan oleh senior hingga membuat meninggalnya Aurellia Qurratuaini, paskibraka asal Tangerang kini tengah dalam penyelidikan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka datang dari salah satu calon paskibraka dari kota Tangerang Selatan.
Aurellia Qurrota Ain, siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar BSD Serpong meninggal dunia, Kamis (1/8/2019).
Tentunya kabar ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan teman yang ditinggalkan.
Terungkap alasan senior menyobek buku harian Aurellia Qurratuaini, paskibraka yang meninggal dunia di Tangerang Selatan.
Dugaan penganiayaan oleh senior hingga membuat meninggalnya Aurellia Qurratuaini, paskibraka asal Tangerang kini tengah dalam penyelidikan.
Beberapa waktu belakangan, penyobekan buku harian yang dimiliki Aurellia Qurratuaini diduga menjadi salah satu bukti adanya kekerasan tersebut.
Tapi, hal tersebut dibantah oleh Ketua Purna Paskibraka Tangerang (PPI, Warta Wijaya.
Baca: Kejar Pengemudi Toyota Fortuner Pelaku Tabrak Lari, Polisi Keluarkan Pistol Antisipasi Hal Ini
Baca: UPDATE Korban Meninggal Gempa bumi Banten Jadi 5 Orang, BNPB: Panik Hingga Jantungan Jadi Penyebab
Baca: Jelang Kongres Ke V PDIP, Isu Jokowi Gantikan Megawati, Kehadiran Prabowo Hingga Kritik Rocky Gerung
Follow Facebook Tribun Manado
Warta Wijaya membenarkan bahwa buku harian atau diary milik Aurellia Qurratuaini, paskibraka Tangerang Selatan yang meninggal, dirobek seniornya.
Namun, menurutnya tak hanya buku harian Aurel yang dirobek, namun juga milik semua anggota paskibraka.
"Jadi yang dirobek bukan buku Aurel aja tapi semuanya, teman-teman semuanya disobek," ucap Warta saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).
Namun para senior memiliki alasan tersendiri ketika merobek buku itu. Buku harian merah putih itu memang wajib dimiliki semua anggota paskibraka.
Buku tersebut diperuntukan sebagai wadah anggota paskibraka menuangkan cerita atau curhatan baik dalam pelatihan atau pun di rumah.
Para anggota paskibraka ini memang belum tinggal di asrama dan masih pulang pergi dari rumah ke tempat pelatihan.

Mereka baru akan tinggal di asrama pada 11 Agustus 2019.