Gempa Bumi Banten
UPDATE Korban Meninggal Gempa bumi Banten Jadi 5 Orang, BNPB: Panik Hingga Jantungan Jadi Penyebab
Korban meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di Banten, Jumat (2/8/2019) bertambah menjadi lima orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi terjadi di wilayah Banten Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.09 WIB Mengisahkan duka bagi beberapa keluarga.
Mengutip dari Twitter BMKG, pusat gempa berada di LS, 104.58 BT atau 147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN dengan kekuatan 7,4 SR.
Pusat gempa di kedalaman 10 Km dan berpontensi tsunami.
Dikutip dari siaran pers yang diterima Tribunnews.com, gempa dirasakan kuat selama 5 detik di Jakarta BNPB lantai 11.
Sedangkan di Kabupaten Pandenglang, gempa terasa kuat selama 5-10 detik.
Jarak dengan dumber gempa 85 Km, Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah.
Melansir dari TribunJakarat.com, seorang pegawai Balai Kota DKI Jakarta tampak berlarian keluar gedung usai merasakan getaran cukup kencang.
Baca: Istri Hajar Suaminya yang Berprofesi Polisi Gara-gara Bantu Wanita Kecelakaan, Masuk UGD Rumah Sakit
Baca: Berbahaya, Jangan Konsumsi Susu Bersamaan Dengan Makanan Ini, Berisiko Penyakit Jantung
Baca: Polisi Sesalkan Pemilik Rumah Izinkan Anak Gadisnya yang Masih Berstatus Pelajar Ikut Pesta Miras
Follow Facebook Tribun Manado
Gempa yang dirasakan berlangsung sekira 120 detik.
Sambil berlari keluar gedung untuk menyelamatkan diri, para pegawai Balai Kota itu tak hentinya berteriak.
"Gempa... gempa.... gempa....," ucap mereka sambil berlarian.
Mereka tampak berlarian keluar gedung menuju halaman yang ada di depan Balai Kota Jakarta.
Alarm peringatan dini pun terdengar nyaring berbunyi di Gedung Balai Kota sekira pukul 19.03 WIB.
Korban meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di Banten, Jumat (2/8/2019) bertambah menjadi lima orang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo membenarkan korban bertambah dari empat menjadi lima orang.
Baca: Indonesia Rawan Tsunami, Ini 16 Wilayah yang Berpotensi Terjadi Gempa Bumi Megathrust dan Tsunami
Baca: Kerabat Tangkap Basah Istri Anggota TNI Bersama Pria Lain Berbuat Hal Tak Senonoh di Hotel
Baca: Masih Ingat Mario Teguh? Menghilang Setelah Berseteru, Ini Kabar Terbaru dan Doa Ario Kiswinar
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
"Data terakhir, korban meninggal dunia ada lima orang," ucap Agus di Graha BNPB, Pramuka, Jakarta.
Berikut data kelima korban meninggal dunia :
1. Bapak Sa'in (40) warga Desa Ujung Jaya Kec Sumur Kab Pandeglang. Korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi.
2. Ibu Rasinah (48) warga Kab Lebak meninggal dunia karena kaget dan lari keluar rumah akan tetapi setelah di luar rumah, penyakit jantungnya kambuh.
Korban tidak sadarkan diri. Setelah diperiksa, ternyata Sarinah sudah dalam keadaan meninggal dunia.
3. Bapak Salam (95) warga Kampung Bayah Desa Bayah Kec Bayat, Kab Lebak meningga dunia saat dibawa mengungsi ke tempat aman.
4. Bapak H Ajay (58) warga Kampung Tugu Desa Cikahuripan Kec Cisolok, Kab Sukabumi. Korban terpeleset saat mengungsi di rumah kerabat.
Baca: WASI Kembali Pecahkan Dua Rekor Dunia Selam di Manado, Hadiah Indah Bagi Negara Indonesia
Baca: LIVE STREAMING Manchester United vs AC Milan, Red Devil Tanpa Lukaku, Rumors Urus Pindah ke Juventus
Baca: Aurel Menambah Daftar Anggota Paskibra yang Meninggal, Berikut Kisah dari Kasus Serupa
5. Bapak Ruyani (35) warga Desan Mekarmukti Kec Waluran, korban terkena serangan jantung saat gempa susulan.
Diketahui baru-baru ini, gempa magnitudo 6.9 SK terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.
Gempa tersebut berlokasi 147 KM barat Daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami.
Beruntung pukul 21.35 WIB, BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir.
Akibat gempa ini sebanyak 4 orang meninggal dunia, empat orang luka-luka dan 223 bangunan rusak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca: BREAKING NEWS: Line Up Sulut United vs PSIM, Eksel dan Herrie Lontoh Starter, Herkis Pakai 4-3-3
Baca: TNI AL Kerahkan Dua Kapal Perang Dukung Pemecahan Rekor Dunia Selam di Teluk Manado
Baca: Dahnil Anzar Ditunjuk Prabowo Subianto Jadi Jubir, Sandiaga Uno Singgung Soal Jarang Tampil di Media
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV