Cerita Satu Keluarga Tewas Tertimpa Truk Tanah: Mama Jangan Tinggalin Kaila Ma
Jerit tangis anak kecil dan keluarga pecah saat jenazah korban kecelakaan maut tertimpa truk tanah tiba di rumah duka.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Jerit tangis anak kecil dan keluarga pecah saat jenazah korban kecelakaan maut tertimpa truk tanah tiba di rumah duka. Jenazah ketiga korban yang masih saudara diantaranya Fatmawati (40), Wandi (22) dan Nanda (24).
Mereka dibawa ke rumah duka di Jalan Karet Nomor 26, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Kedatangan ketiga jenazah tersebut disambut isak tangis anak pertama Fatmawati bernama Kaila yang baru berusia lima tahun.
Baca: Fintech Atasi Gap Kredit Rp 1.000 Triliun: Begini Penjelasan AFPI
Ambulans mendekat rumah duka, Kaila berlari sambil menangis histeris bercucuran air mata. Ia tidak peduli orang-orang di sekelilingnya menuju ibunya yang sudah terbujur kaku di balik kain hijau. "Mamaaaaa, mama enggak boleh pergiiiii. Mama enggak boleh pergi. Mama," jerit isak tangis Kaila sambil berlari kencang.
Suasana pun menjadi haru biru, warga yang datang melayat tak kuasa menahan tangis melihat pemandangan pilu itu. Mereka menangis dan berupaya menggendong dan menenangkan Kaila. "Kaila, sudah yaa, mama enggak pergi kemana-mana," ujar salah seorang perempuan yang berusaha menenangkan.
Dua jenazah lainnya menyusul diturunkan dari ambulans dibantu keluarga dan tetangga. Kasihannya, ternyata Wandi dan Nanda merupakan kakak beradik yang juga adik kandung Fatmawati. Suasana duka terasa kembali ketika ketiga jenazah memasuki ruang utama rumah duka. Kaila yang tadi sudah agak tenang kembali menangis tidak karuan sambil memeluk badan ibundanya yang sudah kaku dan membiru.
"Mama jangan tinggalin Kaila dong ma, tadi Kaila sekolah..... Nanti Kaila cerita ke siapa dong kalau....," ucap Kaila sesenggukan menahan tangis.
Ricko mengatakan jasad Fatmawati, istri tercintanya, akan dikebumikan pada Selasa (2/9) di kawasan Selapajang, Kota Tangerang. "Besok siang dimakaminnya, di Selapajang," singkat Ricko.
Fatmawati, Wandi dan Nanda terlibat kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang sekira pukul 05.20 WIB pada Kamis (1/8). Satu lagi korban meninggal adalah Eddy, sopir taksi online yang mengangkut Fatmawati, Wandi dan Nanda.
Baca: Ini Fakta Terbaru Setelah Pemeriksaan, Polisi Tetapkan Abah Grandong Jadi Tersangka
Di taksi online itu ada lima orang, satu yang selamat adalah balita yang diketahui adik dari Kaila. Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Isa Ansori mengatakan, truk tanah bernopol B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi sedangkan mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya.
"Tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah kehilangan kendali, pada saat bersamaan mobil Daihatsu Sigra melintas dari arah Tangerang menuju Palem Semi," ujar Isa di lokasi.
Sopir truk yang masih belum jelas identitasnya itu mendadak tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil yang dikendarai Fatmawati dan korban lain yang secara bersamaan berada di samping truk.
"Sehingga menindih mobil Daihatsu Sigra, atas kejadian tersebut penumpang mobil Sigra berjumlah empat orang meninggal dunia dan satu balita selamat," ungkap Isa.
Kondisi mobil tersebut juga gepeng dan pipih. Upaya menyelamatkan korban di lokasi kejadian juga berlangsung dramatis. Seorang balita bernama Aisyah (1) selamat dari kecelakaan maut di Karawaci, Kota Tangerang.
Korban dievakuasi dari mobil Daihatsu Sigra yang tertimpa truk, melalui kaca jendela. "Korban dievakuasi dari celah kaca yang bisa dimasuki tangan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim.
Aisyah saat itu duduk di pangkuan ibunda. Korban terus menangis saat petugas mencoba mengevakuasinya. "Anak ini nangis. Anak posisinya di pangkuan orang tuanya," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/tertimpa-truk-tanah.jpg)