Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Penjelasan Medis, Kenapa Kita Sering Mengantuk Setelah Makan, dan Berikut Tips Menghindari Kantuk

Berikut faktor yang dapat berkontribusi pada rasa kantuk yang timbul setelah makan, terutama makan siang.

Editor: Rizali Posumah
istimewa
Cara Ampuh dan Sederhana Mengatasi Rasa Kantuk Saat Bekerja Kantoran 

Ketika kita mengisi makanan bertepung, kadar glukosa darah kita melonjak dan kelebihan insulin disekresikan ke dalam aliran darah untuk mengelola jumlah glukosa yang sangat banyak tersebut.

Karena tindakan konstan oleh insulin pada sel-sel tubuh untuk menurunkan kadar glukosa darah kronis tinggi, sel-sel kita mengembangkan resistensi terhadap aksi insulin.

Resistensi insulin ini benar-benar berita buruk bagi tubuh, sejak saat itu menjadi sangat sulit untuk mengelola kadar glukosa darah.

Dan tingkat energi juga akan mulai berkurang, karena insulin tidak dapat lagi merangsang glukosa untuk masuk ke dalam sel.

Pada saat itulah kita akan menerima serangan rasa kantuk ryang tak tertahankan.

Karena kadar gula darah kita yang tinggi setelah makan makanan bertepung dan ketidakmampuan insulin untuk memasukkannya ke dalam sel kita karena resistensi insulin, tubuh mulai mengubah glukosa menjadi lemak untuk disimpan.

Proses konversi ini sangat membebani cadangan energi tubuh dan menghasilkan kantuk setelah makan yang dialami hampir setiap orang.

Baca: Sosok Ivan Sambiran Suami Keempat Nunung Srimulat yang Menarik Perhatian

Baca: Penyerahan Trofi Piala Afrika, Kapten Timnas Aljazair Enggan Jabat Tangan Perdana Menteri Mesir

2. Aktivitas Otak

Ilustrasi mengantuk
Ilustrasi mengantuk (Kompas.com)

Berbagai makanan juga menyebabkan perubahan aktivitas otak dengan mempengaruhi satu atau lebih bahan kimia di otak.

Karbohidrat, misalnya, memberi tubuh kita prekursor yang diperlukan untuk sintesis neurotransmitter serotonin, yang menenangkan kita.

Oleh karena itu masuk akal bahwa makan makanan kaya berkarbohidrat akan menghasilkan kelebihan serotonin.

Hal itulah yang menyebabkan kita menjadi terlalu tenang dan santai, juga dikenal sebagai "tertidur".

Beralihlah ke makanan berprotein tinggi, seperti daging, ikan, keju, telur, dan lain-lain.

Makanan tersebut mengandung asam amino triptofan, yang digunakan oleh tubuh kita sebagai prekursor lain untuk serotonin.

Sekali lagi, efek menenangkan yang dihasilkan mungkin terlalu banyak dan rasa kantuk akan segera menyerang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved