Berita Kesehatan
Data WHO: Lebih dari 17 Juta Orang di Dunia Meninggal Karena Serangan Jantung, Kenali Gejala Awalnya
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Penulis: Reporter Online | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka kematian akibat serangan jantung pada umumnya masih tinggi di dunia, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Penyakit Jantung merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan penyebab nomor satu kematian di dunia.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015 menyebutkan lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sekitar 31% dari seluruh kematian di dunia, sebagian besar atau sekitar 8,7 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Lebih dari 75% kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang.
Ikuti Youtube Tribun Manado Tv
Yang mengkhawatirkan, tren penyakit jantung saat ini tidak hanya diderita oleh penduduk usia lanjut, namun juga sudah banyak ditemukan pada usia muda.
Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI dalam rilis yang diterbitkan 10 November 2018 menyebut, di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa sebesar 1,5% atau 15 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner.
"Dilihat dari penyebab kematian tertinggi di Indonesia, menurut Survei Sample Registration System tahun 2014 menunjukkan 12,9% kematian akibat Penyakit Jantung Koroner," tulis Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.
Dari sisi pembiayaan, berdasarkan data BPJS Kesehatan, penyakit jantung menduduki peringkat teratas untuk biaya rawat inap diantara penyakit katastropik lainnya.
Penyakit ini dapat dikenali dari gejala nyeri pada dada yang menjalar ke lengan kiri saat beraktivitas.
Dengan tingginya risiko penyakit jantung, tentunya perlu bagi kita mengetahui gejala awal penyakit tersebut agar tindakan bisa segera dilakukan.
1. Kelelahan
Dilansir dari Komapas.com, menurut Kardiolog di Northwell Health, Dr. Stacey E. Rosen, MD, kelelahan adalah salah satu gejala umum penyakit jantung. Terutama terlihat pada pasien wanita. ,
Selama serangan jantung terjadi, aliran darah ke jantung menurun. Sehingga otot jantung mengalami ketegangan ekstra yang akan membuat kita kelelahan.
Baca: 4 Oknum Polisi dan Wartawan Ditangkap Polisi, Diduga Mau 86 Kasus Narkoba
Baca: Inilah Sosok yang Siap Pulangkan Habib Rizieq untuk Saksikan Pelantikan Jokowi-Maruf, Siapakah Dia?
Baca: Pengusaha Kapur Dirampok, Dipukuli di Bagian Kepala, Uang Miliaran Rupiah Lenyap
2. Sakit punggung, lengan atau dada
Sakit pada bagian punggung, dada, maupun lengan bisa menjadi gejala umum lainnya dari penyakit jantung.
Sel otot jantung mulai kehabisan oksigen selama serangan jantung karena pembuluh darah tersumbat, darah yang mengangkut oksigen pun terhalang.
Sinyal sakit kemudian dikirim melalui sistem syaraf.
Otak kita mungkin akan bingung perihal asal sinyal tersebut karena kedekatan syaraf. Sehingga bisa saja sakit tersebut terasa di bahu, siku, punggung atas, rahang, atau leher.
Karena sakit itu seringkali tidak diikuti rasa berat di dada yang diasosiasikan sebagai serangan jantung, maka banyak orang mengabaikannya.
3. Nafas pendek
Bila dirasakan tiba-tiba termegap-megap mencari udara, maka itu bisa menjadi sinyal serangan jantung.
Annapoorna Kini, MD, dari The Mount Sinai Hospital menambahkan, jika nafas pendek tersebut terjadi saat bangun tidur, itu juga bisa menjadi sinyal ada hal yang tidak beres.
Menurut MayoClinic.com, jantung mengambil peran kunci dalam mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari jaringan.
Sehingga, aliran darah yang terhambat bisa berdampak pada cara kita bernafas.
4. Nyeri dada atau sendawa
Nyeri dada yang terjadi di luar kebiasaan dan rasanya sangat mengganggu, hubungi dokter karena itu bisa jadi adalah tanda serangan jantung.
Gastroenterologis Ryan Madonick menjelaskan, nyeri dada seperti terbakar disebut Angina.
Angina disebabkan kurangnya aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung terjadi.
5. Nyeri perut
Gejala serangan jantung juga bisa menyebabkan masalah perut, seperti mual, muntah atau perut tegang.
Terutama terjadi pada wanita.
Ini bisa saja karena makanan yang diasup. Tapi bisa juga karena serangan jantung, jadi cobalah hubungi dokter.
Baca: Viral, Seorang Gadis Menemui Atta Halilintar Menempuh Perjalanan Jauh dari Aceh ke Jakarta
Baca: Begini Ekspresi Pebulutangkis Tercantik di Dunia usai Menderita Kekalahan
Baca: Berselisih dengan Menkumham, Wali Kota Tangerang Dilaporkan ke Polisi, Arief Tak Ambil Pusing
6. Tidak nyaman di leher, tenggorokan atau rahang
Ketidaknyamanan tanpa sebab yang terjadi di leher, rahang, atau ketegangan di tenggorokan bisa menjadi indikasi serangan jantung.
Jika hal itu terjadi maka kita harus segera menghubungi dokter. (*)
Baca: Konsumsi Tomat Secara Rutin Untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
Baca: Semangat Valentino Rossi, Balapan Meski Tak Lagi Muda, Pedrosa: Bagi Rossi, Balapan Adalah Hasratnya
Baca: Selebgram Cantik Dibunuh Kekasih & Unggah Foto Mayatnya, Tulis Caption Pesan Permintaan Maaf