News
Ahok BTP dan Puput Nastiti Dapat Gelar Kehormatan Masyarakat Dayak Kaltim, Ini Arti dari Nama Mereka
Agenda utama Ahok di Samarinda adalah untuk menjadi narasumber dalam Dialog Masyarakat Dayak Kalimantan Timur.
Penulis: Reporter Online | Editor: Gryfid Talumedun
Turun dari mobil, sebelum memasuki lamin, Ahok dan Puput disambut oleh Tetua Adat Dayak yang melakukan ritual penyambutan dengan menggunakan bahasa Dayak.
Baca: 2 Kasus Pencurian di Kota Bunga Sepekan Terakhir, Ada yang Bongkar Warung di Pasar
Kita ucapkan terima kasih kepada bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beserta keluarga yang mengunjungi kami, begitu juga kita keluarga masyarakat Dayak di sini mendapat berkah yang Maha Kuasa.
Selanjutnya, diiringi dengan musik Dayak, Ahok dan Puput Nastiti memasuki Lamin sembari menyalami warga yang telah berjejer hingga ke pintu lamin (sebutan untuk rumah adat).
Sejumlah warga juga tampak tak sabar untuk mengajak Ahok dan Puput selfie.
Ahok dan Puput Nasiti pun meladeni permintaan selfie dengan sabar.
Di Desa Pampang ini, Ahok sempat menyampaikan sedikit kata sambutan yang mengingatkan pentingnya keberadaan Desa Wisata seperti Pampang ini.
Ahok dan Puput Nastiti juga sempat ikut menari Dayak.
Ahok mengenakan topi khas Dayak, sementara Puput Nastiti selain memakai topi khas Dayak juga mengenakan kalung Dayak.
Ahok dan Puput Nastiti ikut berputar di antara para penari.
Selanjutnya, Sabtu (13/7/2019) Ahok dan Puput Nastiti menghadiri acara Dialog Masyarakat Dayak Kalimantan Timur di Mesra Hotel and Convention Centre.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok dan Puput Nastiti mendapat nama kehormatan dari masyarakat Dayak Kalimantan Timur.
Nama kehormatan ini langsung diberikan Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur, Edy Gunawan Areq Lung.
Edy Gunawan juga mengikatkan Mandau, senjata khas etnis Dayak di pinggang Ahok.
Setelah itu, Ahok juga diberikan topi bulu khas Dayak.
Puput Nastiti yang mengenakan gaun terusan biru keunguan dengan motif bunga-bunga dengan selendang warna senada juga menerima atribut yang sama.


