Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Viral

Kisah Pilu, Leher Anak 10 Tahun Telah Sobek, Tinggalkan Luka Hampir 7 Sentimeter

Memilukan kisah seorang anak yang merana. Berawal dari penculikan anak tersebut kemudian tergeletak di samping jenazah ayahanda tercinta.

CNN/Huffington Post
Anak ini Ditemukan Tergeletak Bersama Ayahnya yang Telah Meninggal, Kisahnya Berawal dari Penculikan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Memilukan kisah seorang anak yang merana.

Berawal dari penculikan anak tersebut kemudian tergeletak di samping jenazah ayahanda tercinta.

Ketika ditemukan, bocah itu masih hidup.

Di bagian leher anak berumur sepuluh tahun itu telah sobek, meninggalkan luka hampir tujuh centimeter.

Banyak foto telah beredar diambil oleh pihak berwenang yang menemukannya dilaporkan oleh CNN.

Baca: Junior Tamaka dan Lorensia Timpalan Terpilih Menjadi Nyong Nona Manado 2019

Baca: Jelang Pemilihan Ketua NU, Berkembang Nama Calon, Figur Parpol Disebut tak Memenuhi Syarat

Baca: Bosowa Buka Pemesanan Mitsubishi New Triton, Tanda Jadi Inden Rp 5 Juta

Baca: Rizieq Shihab Punya Niat Kembali ke Indonesia, Dahnil: 2 Kali Sudah Berada di Bandara Arab Saudi

Baca: Norman Kamaru Curhat di Youtube saat Keluar dari Kepolisian, Tak bisa Kemana-mana Hingga Dipecat

Foto ini menunjukkan bocah laki-laki, terbaring di lekuk lengan ayahnya yang sudah meninggal.

Mereka telah diserang secara brutal saat bepergian melintasi negara bagian Veracruz di Meksiko.

Kejadian in idiawali dari sebuah keputusasaan yang mendorong begitu banyak orang Amerika Tengah untuk melakukan perjalanan berbahaya ke Amerika Serikat.

Sering kali perjalanan penyelundupan manusia ini menempatkan hidup mereka di tangan yang tidak tepat.

Baca: Lolos Tes Tahap Pertama Capim KPK 2019-2023, Ini Harapan Petahana Basaria Panjaitan

Baca: Ngemil Bisa Bantu Redakan Stres

Baca: KPK Telusuri Dugaan Gratifikasi Terhadap Gunernur Kepri Nurdin Basirun

Baca: Kristika Rotty Cari Pemimpin Idaman

Baca: Meluncur 16 Juli, Ini Dia Jeroan dan Fitur Vivo S1

Dikutip dari CNN para pengelana itu adalah orang Guatemala, menurut Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian Morelos Raúl Hernández.

Bocah itu, Cristian, dan ayahnya Rudy, 37, pergi dari Guatemala pada (28/5/2019).

Paman dan sepupu Cristian juga sedang dalam perjalanan.

Total kelompok kecil: Dua saudara bepergian bersama, masing-masing membawa seorang putra.

Baca: KPK Telusuri Dugaan Gratifikasi Terhadap Gunernur Kepri Nurdin Basirun

Baca: Cekik Istrinya hingga Tewas, Seorang Pria Minta Polisi Datang ke Rumah untuk Menangkapnya

Baca: 13 Jenderal Polisi Lolos Seleksi Capim KPK

Baca: Bila Dicalonkan dalam Pilkada Kota Manado, Kursi Andrei Angouw Bakal Jadi Rebutan

Baca: Berawal dari Pelabuhan Sri Bintan Tanjung Pinang, Begini Kronologi Penangkapan Gubernur Kepri

Mereka telah menyewa penyelundup dari Guatemala yang akan membawa mereka sampai ke Amerika Serikat.

Tetapi penyelundup itu meninggalkan mereka di Meksiko, kata Hernández, tempat mereka diculik.

Para penculik mereka adalah anggota kartel narkoba Los Zetas, menurut Sekretaris Dalam Negeri Morelos Pablo Ojeda Cardenas.

Mereka diduga memanggil kerabat korban mereka di Amerika Serikat, menuntut tebusan $ 12.000 (Rp. 170 Juta).

Keluarga mereka hanya mampu mengirim $ 8.000(Rp. 110 Juta), tetapi tidak mendapat kabar lagi dari para penculik.

Beberapa hari kemudian, pada 6 Juli, Cristian dan ayahnya ditemukan terbaring di sisi jalan tanah di negara bagian Morelos, dibiarkan mati oleh penculik.

Pihak berwenang kemudian mengatakan bahwa paman dan sepupu mereka berhasil melarikan diri.

Cristian hanya mampu tergeletak di sisi ayahnya.

Kini Cristian berada dalam perawatan pihak berwenang Meksiko, menurut juru bicara Kantor Gubernur Morelos.

Cristian dibawa ke rumah sakit di kota Cuatla, di mana ia mendapatkan perawatan psikologis, selain perawatan medis. Dia "[...] menjalani operasi dan saat ini dalam kesehatan yang baik," kata Kementerian Luar Negeri Guatemala.

Pada 2010, jasad 72 migran, 58 pria dan 14 wanita, ditemukan di kuburan massal di timur laut Meksiko.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan bahwa mereka percaya sebagian besar korban berasal dari Honduras dan El Salvador, meskipun beberapa berasal dari jauh seperti Ekuador dan Brasil.

Kuburan massal ditemukan sekitar 14 mil (22 kilometer) dari kota San Fernando di negara bagian Tamaulipas, dekat perbatasan dengan Texas dengan Mexico. (Tribunstyle)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Hari Ini, Anak Ditemukan Tergeletak Bersama Jenazah Ayah, Kisah Pilu Berawal dari Penculikan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved