13 Jenderal Polisi Lolos Seleksi Capim KPK
Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK telah menuntaskan proses seleksi administrasi. Hasilnya juga telah dirilis dalam konferensi pers.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK telah menuntaskan proses seleksi administrasi. Hasilnya juga telah dirilis dalam konferensi pers di Kantor Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
Ketua Pansel KPK, Yenti Ganarsih mengatakan dari 376 orang pendaftar capim masa jabatan 2019-2023 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi ada 192 orang. "Dari 192 capim yang lulus, komposisi berdasarkan jenis kelamin yang pria ada 180 orang dan 12 perempuan," ucap Yenti.
Berdasarkan latar belakang profesi, akademisi atau dosen ada 40 orang ý, advokat/konsultan hukum ada 39 orang, korporasi (swasta, BUMD, BUMN) 17 orang. Jaksa dan hakim yang lolos 18 orang, anggota TNI tidak ada yang lolos, anggota Polri 13 orang lolos, auditor 9 orang, komisioner/pegawai KPK 13 orang, lain-lain (PNS, pensiunan, wiraswasta, NGo, pejabat negara) ada 43 orang.
Baca: Begini Aksi Gubernur Kepri saat Digiring Petugas KPK
"Anggota Polri yang mendaftar capim ada 13 orang, seluruhnya lolos seleksi administrasi," kata Yenti. Berdasarkan data dari Pansel KPK, anggota Polri aktif yang lolos dan mendapat rekomendasi dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian diantaranya: Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Antam Novambar, Pati Bareskrim yang kini bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Irjen Dharma Pongrekun.
Pati Bareskrim Polri yang bertugas di Kementerian Ketenagakerjaan Brigjen M Iswandi Hari, Widyaiswara Madya sespim Lemdiklat Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto. Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Polri Brigjen Agung Makbul, Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Irjen Juansih dan Wakil Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani.
Wakapolda Jawa barat Brigjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Sumsel Firli Bahuri, staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin, dan staf Ahli Kapolri Irjen Yovianes Mahar.
Yenti Garnasih menambahkan selanjutnya para pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya. Seleksi itu yakni uji kompetensi yang meliputi objective test dan penulisan makalah pada Kamis (18/7)ý di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Jl Gaharu I Nomor 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sementara itu tiga komisioner KPK yang lolos seleksi administrasi yakni Alexander Marwata di nomor 16, Basaria Panjaitan ada di urutan No 32 dan Laode Muhammad Syarif di no 104. Sementara itu dari pegawai KPK yang lolos diantaranya Giri Suprapto, Pahala Nainggolan, ýAdhi, Chandra Sulistio Reksoprodjo, Harun Al Rasyid, dan Sujanarko.
Baca: Terkait Kasus Hoaks, Ratna Sarumpaet Divonis 2 Tahun Penjara
Lebih jauh, Yenti Garnasih menjelaskan anggota TNI yang mendaftar capim tidak lolos seleksi administrasi. "Anggota TNI yang daftar satu orang, tidak lolos," ujarnya. Informasi yang dihimpun Tribun, anggota TNI tersebut menjabat sebagai Staf Khusus KSAU.
Diketahui juga yang bersangkutan akan memasuki masa pensiun di September 2019 nanti. Keikutsertaan anggota TNI ini telah diketahui dan direstui oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutrisna.
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai juga tidak lolos tahapan seleksi administrasi calon pimpinan (capim) KPK. Amatan Tribun pada Kamis (11/7) nama Natalius tidak ada di daftar 192 ýcalon pendaftar capim yang lolos dalam seleksi administrasi.
Padahal sebelumnya, Natalius telah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan di hari terakhir pendaftaran, Kamis (4/7) ke Kantor Setneg, Jakarta. Menggunakan kemeja putih, Natalius datang sendiri membawa seluruh persyaratan dokumen yang diminta Pansel KPK.
Terpisah, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan 192 perserta lolos seleksi administrasi.
Tiga diantaranya adalah pimpinan KPK periode 2015-2019 yang mendaftarkan diri kembali sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023 dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Mereka adalah Alexander Marwata, Basaria Panjaitan dan Laode M Syarif. Peneliti Indonesia Legal Roundtable (ILR), Erwin Natosmal Oemar menyarankan agar Pansel KPK mencari tahu dan mendengar catatan khusus atau evaluasi kinerja tiga Komisioner dari internal KPK.