Paskibraka
Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Mulai Dilatih
Sebanyak 36 siswa dari sekolah menengah umum dan kejuruan se Kota Kotamobagu mulai digembleng menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra).
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Handhika Dawangi
Kemudian hari kedua Selasa (19/03/2019) tahap seleksi Peraturan Baris Berbaris (PBB).
Kemudian pada hari ketiga yakni Rabu (20/03/2019) tahap seleksi fisik digelar di Gelora Ambang.
Kamis (21/03/2019) tes Psikotes di Lapangan Kotamobagu.
Kemudian Jumat penutupan seleksi.
Ada 36 orang yang akan diundang sesuai pencapaian nilai untuk kemudian akan mengikuti latihan.
Maulana mengatakan sebenarnya untuk paskibraka totalnya nanti ada 38 orang. Terdiri dari 36 orang paskibraka tingkat Kota, dan dua orang tingkat provinsi.
"Dua orang yakni satu putra dan satu putri sudah dikirim ke provinsi. Informasi mereka akan melaksanakan seleksi nasional. Jika tidak lulus maka otomatis jadi paskibraka tingkat provinsi," ujar Maulana.
Dua paskibraka yang diutus ke provinsi yakni satu siswa dari MAN 1 Kotamobagu putra atas nama Al Gufransyah Dade dan Putri Astrid Mokodompit dari SMK Cokroaminoto.
"Semua berdasarkan seleksi," ujar Maulana. (*)
Proses Berdasarkan Persyaratan
Kabid Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Kotamobagu Maulana Lombu yang juga ketua panitia seleksi paskibraka menegaskan semua proses berdasarkan persyaratan.
"Kita melaksanakan seleksi dari tingkat sekolah hingga tingkat kota itu sesuai dengan persyaratan. Jika tidak memenuhi syarat maka tidak lolos," ujar Maulana kepada Tribun Manado, Rabu (20/03/2019) pagi.
Maulana mengatakan 100 orang yang hingga saat ini masih mengikuti seleksi paskibraka tingkat kota yakni berasal dari 15 SMA dan SMK se Kota Kotamobagu.
Dan itu kata Maulana hasil seleksi tingkat sekolah. "Dilakukan seleksi tingkat sekolah. Kemudian kita melihat yang memenuhi syarat kita undang untuk ikut seleksi tingkat kota. Namun yang perlu diketahui ada yang diundang pada tahap awal dan ada susulan," ujar Maulana.
Susulan yang dimaksud yakni ketika pada seleksi hari pertama di tingkat sekolah hanya sedikit yang ikut. Tim melanjutkan pada hari berikutnya.