Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polri Kirim Banyak Jenderal Capim KPK: Ini yang Dikhawatirkan Peneliti LIPI

Peneliti LIPI Bidang Politik Profesor Syamsuddin Haris mengkhawatirkan adanya skenario untuk menjinakan atau melemahkan KPK.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kantor KPK 

"Saya tentunya berharap bahwa jangan gunakan bahasa 'pimpinan' ya, tapi komisioner, karena pimpinan nanti dikira ingin jadi ketua, tidak," kata Tito.
Tito mengatakan adanya pati Polri yang masuk di jajaran komisioner KPK karena sejarah KPK tidak lepas dari peran Polri. "Dari awal juga Polri salah satu yang turut membesarkan KPK.

Melalui anggotanya yang ada di situ, baik sebagai ketua, pimpinan ya, ada Pak Taufiq (Taufiequrachman) Ruki juga di situ, Pak Bibit Waluyo, sekarang ada ibu Basaria Panjaitan kemudian juga banyak sekali deputi, direktur penyidikan serta anggota penyidik dari Polri cukup banyak di sana," jelas Tito.

Selain itu, lanjut Tito, banyak anggota Polri yang 'lulus' bertugas dari KPK dan kembali ke institusi Polri dengan hasil baik. "Banyak sekali juga yang sudah lulus dari KPK, ada saya kira lebih dari 100 sudah kembali ke institusi Polri, mereka juga menyelesaikannya dalam keadaan baik, khusnul khotimah, membawa nama baik yang bagus, meletakkan pondasi-pondasi yang bagus memperkuat KPK," ujarnya. 

Polri Kirim 11 Jenderal

Hingga batas pendaftaran ditutup, tercatat sebanyak 384 orang dari berbagai latar belakang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2019-2023. Dan Polri menyodorkan 11 nama perwira tinggi (pati) untuk mengikuti seleksi tersebut.

"Rekomendasi final pati Polri yang mendaftarkan (sebanyak) 11 Pati Polri, dari bintang satu (brigadir jenderal) dan bintang dua (inspektur jenderal)," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat kemarin.

Dedi belum dapat mengungkapkan nama 11 pati tersebut. Namun, dari sembilan nama pati yang sebelumnya telah beredar, ada dua orang yang mengundurkan diri. Artinya, terdapat empat nama baru dari 11 orang yang mendaftar tersebut. "Dari 11 nama, empat nama baru, dua mengundurkan diri," tutur Dedi.

Sebelumnya, terdapat sembilan orang yang direkomendasikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengikuti proses seleksi capim KPK.
Sebagaimana Surat Kapolri Nomor B/722/VI/KEP/2019/SSDM tertanggal 19 Juni 2019 yang beredar, sembilan nama pati itu adalah Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Antam Novambar; Pati

Polri penugasan di BSSN, Irjen Dharma Pongkerum; Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Coki Manurung; dan Analis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Polri, Irjen Abdul Gofur.

Selanjutnya ada Pati Polri penugasan Kemenaker RI, Brigjen Muhammad Iswandi Hari; Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri, Brigjen Bambang Sri Herwanto; Karo Sunluhkum Divisi Hukum Polri, Brigjen Agung Makbul; dan Analis Kebijakan Utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Juansih.

Selain itu, Polri juga menyiapkan seorang pati perempuan untuk bertarung mengikuti perebutan kursi pimpinan KPK periode 2019-2023, yakni Wakil Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Sri Handayani.

Selain perwira tinggi Polri yang aktif, sejumlah purnawirawan Polri juga turut mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Di antaranya, mantan Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar dan mantan Kapolda Papua sekaligus anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Yotje Mende.

Setelah menerima pendaftaran dari 384 orang, terhitung Jumat kemarin, Pansel Capim KPK memulai proses seleksi administrasi. Pansel akan mengumumkan pendaftar yang lolos seleksi administrasi tersebut pada 11 Juli 2019.

Setelah itu, mereka yang lolos tahap administrasi akan mengikuti uji kompetensi pada 18 Juli 2019. Dan Pansel akan mengumumkan nama-nama mereka yang lolos ujian tersebut pada 25 Juli 2019. (tribun network/kompas.com/dtc/coz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved