Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Kisah Bette Nash, Pramugari Paling Senior yang Berusia 84 Tahun, Masih Aktif Bekerja Hingga Saat Ini

Di usianya yang tak lagi muda, Nash telah lebih dari 60 tahun mengabdikan diri sebagai pramugari maskapai penerbangan American Airlines.

Tribun Travel - Tribunnews.com
foto kolase bette-nash_ 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mungkin yang kita tahu seorang yang dalam profesi Pramugari itu berpenampilan cantik, muda, dan enerjik.

tapi anda mungkin juga akan kaget sekaligus takjub bahwa posisi tersebut ternyata ada yang masih menjalaninya bahkan sampai usia senja.

Ia adalah Bette Nash yang akan menginjak usia 84 tahun pada 31 Desember 2019 mendatang.

Di usianya yang tak lagi muda, Nash telah lebih dari 60 tahun mengabdikan diri sebagai pramugari maskapai penerbangan American Airlines.

Atas dedikasinya selama puluhan tahun, American Airlines menobatkan Nash sebagai pramugari paling senior di maskapai tersebut.

Lalu kenapa Nash bisa bertahan selama puluhan tahun?

Baca: Banyak Yang Beranggapan Menjadi Menteri Enak, Ini Cerita Sebenarnya

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Bukan tanpa alasan Nash bertahan sebagai pramugari selama lebih dari 60 tahun.

Nash telah lama jatuh cinta terhadap dunia penerbangan.

Melansir dari Condé Nast Traveler, kecintaan Nash terhadap dunia penerbangan muncul saat ia pertama kali terbang dari Washington DC menuju Ohio.

Nash yang saat itu berusia 16 tahun melihat rombongan pramugari di bandara.

"Pilot dan pramugari berjalan melewati ruangan dan saya berpikir 'Ya Tuhan,' dan saya katakan itu saya," katanya pada CNN Travel.

Baca: BNI Kerja Sama dengan Mega Jasa Kelola, Kampanye Gerakan Non Tunai di Megamas

Bette Nash
Bette Nash (The Boston Globe)

Mimpi menjadi kenyataan

Mimpi Nash akhirnya menjadi kenyataan setelah melamar pekerjaan sebagai pramugari.

Pada 1957, Nash pertama kali bertugas sebagai pramugari saat berusia 21 tahun.

Saat itu, tiket penerbangan hanya sekitar 12 dollar AS atau sekitar Rp 165 ribu, diwartakan Condé Nast Traveler.

Nash memulai karirnya sebagai pramugari maskapai Eastern Airlines.

Selanjutnya pada 1989, ia menjadi pramugari American Airlines.

Nash menjelaskan, persyaratan untuk menjadi pramugari pada 1950-an tak jauh berbeda dari yang ada saat ini.

"Calon pramugari harus memiliki tinggi dan berat badan yang telah ditentukan. Itu sangat mengerikan!" kata Nash kepada ABC7.

Baca: Kena Sindir Farhat Abbas, Hotman Paris: Harga Dasiku Lebih Mahal dari Sewa Apartemenmu!

Baca: BNI Kerja Sama dengan Mega Jasa Kelola, Kampanye Gerakan Non Tunai di Megamas

Baca: Kolong di Motor Vario Anda Sering Kotor? Coba Pasang Sepatbor Honda Air Blade, Ini Caranya

Bette-Nash saat masih muda
Bette-Nash saat masih muda (Pittsburgh Post-Gazette)

Selama bertugas, ada beberapa hal yang mungkin tak akan dilupakan Nash seumur hidup.

Salah satunya ketika ia melayani keluarga John F. Kennedy, presiden AS ke-35, ketika mereka dalam perjalanan ke Boston.

Suasana yang berbeda

Telah bertugas selama puluhan tahun membuat Nash merasakan perbedaan suasana penerbangan dulu dan saat ini.

Saat ini, terbang menggunakan pesawat jauh dari kata glamor, seperti yang diingat Nash dahulu.

Ketika pertama kali terbang, Nash merasakan pesawat adalah sebuah tempat yang penuh kemewahan.

"Anda bekerja lebih keras secara fisik pada masa itu," kenang Nash.

"Kami melayani nampan makan besar. Dan saya adalah satu-satunya di pesawat, jadi saya harus mengurus semua orang," lanjutnya.

Baca: Sambut Kabinet Kerja Menteri 2019/2024: Ini Susah Senangnya Jadi Menteri, Gaji Belasan Juta, Tapi?

Nash bersama pilot dan pramugari American Airlines
Nash bersama pilot dan pramugari American Airlines (spiegel.de)

Sementara saat ini, menurut Nash, beban kerja dirasakan masih sama.

Perbedaannya, sekarang harus menyajikan minuman dan makanan ke ratusan penumpang.

Meski begitu, Nash sangat menyukai pekerjaannya hingga saat ini.

Sebagai pramugari paling senior di American Airlines, Nash bebas memilih rute mana yang ia inginkan.

Namun bagi Nash, yang terpenting bukanlah rute penerbangan, melainkan kepuasan penumpang.

Bagi Nash, menjadi pramugari bukan hanya profesi, tetapi sebagai bagian panggilan hidup yang sejati.

"Bagian favorit saya terbang selama bertahun-tahun adalah saat menyapa penumpang ketika mereka naik dan turun dari pesawat," ungkap Nash.

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com

Baca: HATI-HATI, Data Konsumen Kerap Masih Banyak Disalah Gunakan Fintech Lending

Baca: Kunjungi Wisata Taman Laut Bunaken, Presiden Jokowi Akan Lakukan Pengembangan, Ini Strateginya

Baca: Kisah Kolonel Inf Alex Kawilarang Pendiri Kopassus, Mundur Karena Pemerintah soal Perang Permesta

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved