Istri Kapolda Sulut Tatap Muka dengan Bhayangkari di Minahasa

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulawesi Utara Nunuk Sigid Tri Hardjanto mengajak ibu-ibu Bhayangkari Cabang Minahasa untuk terus membangun silaturahmi.  

Hal tersebut disampaikan istri Kapolda Sulut ini saat melakukan tatap muka dengan Bhayangkari di Minahasa, Selasa (02/07/2019).  

“Paling kurang sebulan sekali untuk bersilaturahmi dengan sesama Bhayangkari, saling mengenal dan saling mengerti,” ucapnya.

Ia mengingatkan kepada ibu-ibu, saat memakai seragam Bhayangkari agar menjaga sopan santun, tutur kata dan tingkah laku.

“Saat kita pakai baju Bhayangkari ini, kita harus turut menjaga kehormatan suami sebagai anggota Polri,” ajak Ketua PD Bhayangkari.

Selain itu dirinya juga mengajak seluruh Bhayangkari untuk tetap rendah hati dan tidak mudah emosi.

“Saya minta tolong jagalah korps Polri, jagalah organisasi Bhayangkari, dengan kita selalu rendah hati,” tuturnya.

Pada kesempatan ini juga, Ketua PD Bhayangkari mengingatkan tentang kelengkapan administrasi sebagai anggota Bhayangkari, di antaranya kepemilikan Kartu Penunjuk Istri (KPI), Kartu Tanda Anggot (KTA) dan BPJS Kesehatan.

“KPI harus dimiliki oleh seorang istri anggota Polri, ini untuk menjaga agar tidak disalahgunakan,” pungkasnya.

Kunjungan ini kemudian dirangkaikan dengan peninjauan Posyandu dan Kantor Bhayangkari Cabang Minahasa. Saat di Posyandu, Ketua PD Bhayangkari memberikan makanan tambahan bagi anak-anak dan balita.

Sebelumnya, Kapolda dan rombongan mengadakan pertemuan bersama personel Polres Minahasa, termasuk anggota Bhayangkari cabang setempat.

“Saya melakukan kunjungan kerja ke sini dalam rangka bersilaturahmi dengan anggota dan Bhayangkari,” ucap Kapolda.
Selaku Pembina Bhayangkari, Kapolda juga mengucapkan terima kepada ibu-ibu atas dukungan terhadap tugas para suami anggota Polri.

“Tanpa dukungan ibu-ibu, tugas bapak-bapak tidak akan maksimal. Saya sangat mengapresiasi, saya ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Kapolda menilai Minahasa termasuk kategori wilayah yang aman, karena selama pelaksanaan rangkaian Pemilu serentak 2019, dapat berjalan aman.

“Bukan hanya Minahasa, tapi seluruh wilayah di Sulut dikategorikan sebagai wilayah yang aman,” jelas Kapolda.