Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Pembunuhan

Polisi Periksa Tujuh Saksi, Tangkap Empat Orang, Tiga Jadi Tersangka Pembunuh Kopda Lucky Prasetyo

Terkait meninggalnya anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo (36) Polda Sulut, Kodam XIII Merdeka dan Polresta Manado melaksanakan jumpa pers.

Istimewa
Polda Sulut dan Kodam Gelar Jumpa Pers Bersama Kasus Penganiayaan yang mengakibatkan meninggal di Kawasan Mega Mas. 

Setelah itu para pelaku mengejar rekan-rekan korban.

Karena tidak terkejar, para pelaku langsung meninggalkan korban yang pada saat itu sudah tergeletak di jalan samping motor Honda Vario warna hitam Nopol DB 6841 MT.

Atas kejadian tersebut korban Lucky Prasetyo meninggal dunia.

Begitu juga dengan para tersangka yang lari menggunakan sebuah mobil.

Jenazah korban ditemukan di kompleks parkiran Altitude, dan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan untuk dilakukan autopsi.

Setelah selesai diautopsi, jenazah korban dibawa keluarganya di Desa Kema, Kecamatan Kema, Kabupaten Minut, Sulut.

Di tempat ia berdomisili, sang istri Arini Polioto, tampak terus pecah tangis.

Ia menitikkan air mata sambil memeluk erat foto sang suami, Sabtu (29/06/2019).

Di rumah duka Keluarga Polioto Lahadji, rumah istri korban, jaga VI Desa Kema 3 Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sudah terpasang tenda besar memanjang sepanjang rumah.

Jemaah setempat hingga sanak saudara, keluarga dan handai tolan dan pelayat memberikan penghiburan kepada keluarga yang berduka.

Di kediaman duka yang hampir berhadapan dengan Masjid Riyadhussalihin, dilakukan tausiah oleh KH Ismet Jaelani Komda Alherat Minut.

Kemudian jenazah dikeluarkan dari dalam rumah duka, dimasukkan dalam keranda lalu dibawa ke dalam masjid untuk disemayamkan.

Arini sangat terpukul dengan peristiwa nahas yang menimpa sang suami tercinta.

Dia terus menangisi jasad sang suami yang sudah terbujur kaku didalam keranda yang ditutupi kain warna hijau.

"Ayah, ayah... kase tinggal pa kita," isak tangis Arini.

Usai disemayamkan, dilanjutkan dengan pengajian oleh Hi Kasim A diikuti oleh keluarga yang berduka, jemaah, sanak saudara, jajaran TNI Korem 131/Santiago, Kodim 1310/Bitung, Koramil Kauditan, Polsek Kema dan pemerintah Desa Kema 3. (*)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved