Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kriminal

Sopir Taksi Online Dianiaya Dua Penumpangnya, Lehernya Dijerat Dengan Tali Nilon

Bagi anda sopir taksi online yang menerima orderan penumpang melalui aplikasi di handphone, hendaknya lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

For Serambinews.com
Kapolres Aceh Besar, AKBP Ayi Satria Yuddha didampingi KBO Satuan Reskrim Ipda Reza Saputra menghadirkan kedua pelaku perampokan mobil taksi online dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Besar, Jumat (28/6/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sopir taxi online masih menjadi objek kejahatan jalanan.

Bagi anda sopir taksi online yang menerima orderan penumpang melalui aplikasi di handphone, hendaknya lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

Nasib nahas itu baru saja dialami Bagas Ramadhan (26), sopir taksi online asal Medan, Sumatera Utara, Senin, 24 Juni 2019 dini hari lalu.

Leher sopir taksi online tersebut dijerat menggunakan seutas tali nilon yang sudah dipersiapkan oleh kedua tersangka asal Kecamatan Sinabang, Simeulue berinisial FI (20) dan DS (18) tersebut.

Setelah korban dijerat tali, dalam kondisi tak berdaya, sopir taksi online itu pun dianiaya dan mobil Avanza hitam BK 1166 QQ milik korban itupun dilarikan oleh pelaku ke arah Aceh hingga keduanya berhasil diringkus oleh aparat kepolisian jajaran Polres Aceh Besar.

Fakta itu diungkap oleh Kapolres Aceh Besar, AKBP Ayi Satria Yuddha SIK MSi, dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Besar, Jumat (28/6/2019).

Baca: Ada Kabar KKB Papua Merekrut Anak-Anak Sebagai Pasukannya, Medsos Jadi Sarananya

Baca: Mantan Narapidana Teroris Ini Kini Jualan Soto, Ada Program Gratis Setiap Jumat Minggu Pertama.

Baca: Masjid Istiqlal Terbesar di Asia Tenggara, Rancangannya Dari Hasil Lomba

Baca: Helikopter TNI Yang Membawa 12 Orang Hilang Kontak, Begini Kondisi Terakhirnya

Baca: Vanessa Angel Hari Ini Bebas, Mantan Pacarnya Andhika Mengaku Senang, Ini Yang Akan Dia Lakukan

Didampingi KBO Reskrim, Ipda Reza Saputra, Kapolres Aceh Besar ini mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, dini hari.

Awalnya kedua tersangka yang berada di Kota Medan itu merencanakan merampok mobil dengan target utama taksi online.

Setelah membeli tali nilon di sebuah toko kelontong di Kota Medan, tersangka FI dan DS mulai menyusun rencana.

Pemesanan mobil taksi online pun melalui dilakukan melalui aplikasi Go-Car pun yang telah diinstal oleh satu dari pelaku tersebut di Handphonenya.

Pemesanan mobil taksi online melalui aplikasi Go-Car yang pertama dipesan oleh pelaku sempat dinaiki oleh keduanya.

Namun, kedua tersangka FI dan DS mengurungkan niatnya untuk menjerat leher sopir taksi online tersebut, untuk sesuatu alasan yang tidak jelas disebutkan.

Lalu, pada pemesan kedua itulah, masih melalui aplikasi Go-Car, korban Bagas Ramadhan, menerima orderan dan langsung menjemput kedua pelaku di titik yang dimaksud di Kota Medan.

Lalu, begitu terhubung dengan kedua tersangka sebagai pemesan taksi online via aplikasi Go-Car itu, korban langsung membawa kedua tersangka ke tempat tujuannya, di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Karena, pelaku memang tidak ada tujuan yang pasti ke Pancur Batu, sehingga di dalam perjalananan kedua tersangka FI dan DS meminta korban memutar arah kembali.

"Pada saat tengah memutar arah itulah satu dari tersangka yang duduk di belakang mulai menjalankan aksinya dengan cara menjerat korban dari belakang. Sementara tersangka yang duduk di depan terus memukuli sopir online tersebut hingga tak berdaya," sebut AKBP Ayi.

Korban yang sudah dalam kondisi tak berdaya langsung diikat oleh kedua tersangka dan dibawa serta.

Mobil Avanza milik korban yang sudah dikuasai oleh kedua tersangka FI dan DS dibawa memasuki Aceh hingga akhirnya tiba di Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar.

Begitu tiba di sebuah bekas gudang milik warga di daerah Meunasah Baro, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, disanalah korban diturunkan dengan kondisi diikat oleh kedua pelaku.

"Korban ditinggalkan di lokasi bekas gudang tersebut dengan kondisi terikat, sehingga dengan leluasa kedua tersangka selanjutnya membawa kabur mobil Avanza milik korban ke arah Banda Aceh," tambah Ipda Reza.

Personel Polsek Seulimeum yang mendapat laporan ada seseorang dengan kondisi terikat dan berada di bekas gudang langsung bergegas ke lokasi. Korban pun dibawa ke Polres Aceh Besar setelah mendapat penanganan medis pertama dari pihak kepolisian.

"Begitu kita terima laporan kedua tersangka FI dan DS berhasil diringkus pada Selasa malamnya, 25 Juni 2019. Penangkapan terhadap kedua tersangka, kami ikut dibantu oleh Jatanras Polda Aceh. Kini kedua tersangka ditahan di Mapolres Aceh Besar," tambah KBO Reskrim Polres Aceh Besar, Ipda Reza. (*)

Antisipasi Kejahatan, Ini Yang Dilakukan Sopir Taksi Online

Cukup meresahkan dengan adanya banyak kasus kriminalitas yang melibatkan taksi online.

Salah satunya yang marak yakni begal taksi online yang mengincar mobil yang dikendarai sang driver dan tak segan pelaku begal tersebut melukai korbannya.

Demi mengantisipasi tindak kriminalitas tersebut, beragam akal dan cara dilakukan para driver taksi oline demi keamanan mereka.

Seperti dilihat dari Instagram @gojek24jam, dengan postingan awal dari Instastory salah satu netizen.

Terlihat ruangan sang driver dikelilingi kawat yang memisahkan ruang pengemudi dan ruang untuk penumpang.

Jadi, posisi driver atau pengemudi tak akan bisa dijangkau oleh penumpang di samping kirinya maupun di belakangnya.

Saat dikonfirmasi dengan netizen yang mengunggah postingan tersebut di Instastory-nya, pemilik akun Instagram @poppyoctaviany membenarkan aksi driver tersebut.

"Foto itu saya ambil tanggal 12 November 2018 lalu karena unik dan kreatif saya juga mengabadikannya lewat foto, " ungkap Poopy saat dihubungi GridOto.com.

Menurut Poppy, sang driver yang berinisial MS tersebut adalah seorang pensiunan dan memilih mengisi waktu dengan jadi pengemudi taksi online.

Namun sayang, Poppy enggan menyebutkan di daerah mana ia bertemu dengan driver taksi online tersebut.

Di sisi lain, kawat pelindung juga sebagai antisipasi tindak kriminal yang melibatkan sang driver.

Dalam postingan di Instastory-nya, Poppy juga menjelaskan kalau akan ada tambahan lapis kawat nyamuk lagi dari bahan stainless demi meningkatkan keamanan.

Apalagi melihat berita banyaknya driver taksi online yang menjadi korban begal dan penodongan.

Pastinya driver taksi online tidak ingin kejadian serupa menimpa dirinya.

Postingan yang makin viral tersebut juga mendapat perhatian dari netizen untuk ikut berkomentar;

chen_yalishanda Ga heran, di negara Tiongkok, rata2 taxi nya memang ada 'pelindung' seperti ini.

budisuciptoo Harusnya ditambah listriknya pakkk, biar kaya raket nyamuk gituuuu

Baca: Marak Taksi Online Bikin Pamor Mobil Bekas Jenis MPV dan SUV Turun

ekdwinyansan Ide kreatif yg aman buat para driver online karena setiap perjalan tidak tau akan terjadi yg tidak diinginkan karena beresiko besar

diahkistanti Kreatif pakk

sahrulmultazam Antisipasi yg keren menurut saya jadi kaya mobil tahanan????????

bondan.arya Kalo begalnya pake pistol sama aja bohong ????

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Leher Sopir Taksi Online Dijerat, Tersangka Bawa Kabur Mobil Korban, Akhirnya dan di Tribunnews.com dengan judul Marak Jadi Target Kejahatan, Sopir Taksi Online Ini Pasang Kawat Antibegal di Mobil

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved