Helikopter Hilang Kontak
Helikopter TNI Yang Membawa 12 Orang Hilang Kontak, Begini Kondisi Terakhirnya
Helikopter milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) hilang kontak. Helikopter dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Helikopter milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) hilang kontak.
Jenis Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019).
Kolonel Inf M Aidi, Kapendam 17 Cenderawasih mengatakan, informasi helikopter hilang kontak dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura pukul 14.00 WIT.
Helikopter dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.
Pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.
"Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut Pos udara karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.
Baca: Waktu Adalah Uang Bagi Libra Hari Sabtu Ini, Simak Ramalan Zodiak Lainnya
Baca: Vanessa Angel Hari Ini Bebas, Mantan Pacarnya Andhika Mengaku Senang, Ini Yang Akan Dia Lakukan
Baca: Hasil Copa America 2019 Venezuela vs Argentina Skor Akhir (0-2), La Albiceleste Jumpa Brasil
Baca: Oknum Guru Perempuan Ini Paksa Muridnya Melakukan Hubungan Badan, Untuk Nilai Tinggi
Baca: Sebaiknya Hindari Konsumsi Makanan Mentah bagi Ibu Hamil, Hal Ini yang Dikhawatirkan
Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel.
Pada pukul 11.44 WIT Helly MI-17 take off dari bandara Oksibil menuju Sentani.
Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 landing di Sentani pukul. 13.11 WIT, namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut.
Kondisi cuaca
Dilaporkan bahwa, pada saat Landing dari Bandara Oksibil kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 km.
Namun dari pantauan BMKG, di beberapa tempat rute antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat.
Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan helikopter pada pukul 11.49 WIT (5 mnt dr T/O) dan berada di ketinggian 7.800 ft, 6 NM ke utara.
Sampai laporan ini diterima, belum didapatkan informasi tentang kedudukan pesawat tersebut.
"Upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17," pungkas Aidi.