Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PKS Memilih Oposisi Jokowi, Gerindra Sulut: Kita Tetap Tegar

Partai politik pendukung capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bubar. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Wenny Lumentut, Ketua DPD Gerindra Sulut 

"Oleh karena itu sejak hari ini beliau (Prabowo) menyampaikan ucapan terima kasih dan Koalisi Adil Makmur selesai," ucapnya. Muzani menuturkan, dalam rapat tersebut Prabowo mengembalikan mandat dukungan sebagai pasangan capres-cawapres ke masing-masing partai politik. Sebab, MK telah memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2019.

Dalam putusannya, MK menolak seluruh dalil permohonan yang diajukan oleh tim hukum Prabowo-Sandiaga. "Oleh karena itu mandat yang diberikan partai kepada beliau sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden hari ini dikembalikan kepada partai masing-masing," kata Muzani.

Setelah dibubarkan, lanjut Muzani, Prabowo menyerahkan keputusan dan pertimbangan terkait langkah-langkah politik ke partai masing-masing. Ia menegaskan bahwa Prabowo tak akan mengintervensi apapun yang menjadi keputusan partai ke depannya. "Beliau menghormati semua dan mempersilakan kepada partai politik untuk mengambil keputusan dan langkah politiknya masing-masing," ucap Muzani.

Rapat antara Prabowo dan lima sekjen parpol berlangsung sejak 14.30 WIB hingga menjelang magrib. Selain Muzani, hadir dalam rapat tersebut Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Hadir pula sejumlah petinggi partai politik lainnya seperti Fadli Zon, Fuad Bawazier, Titiek Soeharto dan Maher Algadri.

News Analisis Pengamat Politik Taufik Tumbelaka
News Analisis Pengamat Politik Taufik Tumbelaka (ryo noor/tribun manado)

Koalisi 01 Berebut ‘Kue’

Pengamat politik, Taufik Tumbelaka menilai tantangan kesolidan internal yang dihadapi parpol koalisi 01 dan koalisi 02 yang nanti dihadapi akan berbeda. Koalisi 01 akan menghadapi dinamika internal persaingan antarparpol pengusung dan juga pengusung capres 01 terkait pengajuan jatah ‘kue’, posisi dalam kabinet Jokowi-Amin sebagai bagian semacam politik dagang sapi.

Dipastikan parpol akan melakukan adu manuver agar kader-kadernya mendapat posisi menteri. Bahkan berpeluang beberapa parpol bukan hanya menuntut jumlah menteri tapi juga posisi menteri apa saja yang akan diincar.

Tuntutan parpol pendukung bisa saja merembet sampai kepada sejumlah posisi dalam jajaran BUMN dan juga masuk ke wilayah posisi dalam komposisi DPR-RI.

Potensi ini bisa terjadi dikarenakan ketatnya perjalanan dalam pilpres di mana peran dan pengaruh masing-masing parpol pendukung tidak dapat diabaikan, walaupun tentunya tidak dalam kadar pengaruh yang sama.

Sedangkan koalisi 02 dalam perjalanan tampak menghadapi dinamika yang berbeda. Ini terkait konstelasi politik yang dihadapi walaupun sebenarnya koalisi 02 terlihat lebih ringkas dari sisi jumlah parpol pendukung. Namun untuk mendapatkan kesolidan internal seperti tidak mudah dan sebaik koalisi 01.

Semisal terlihat publik beberapa kader Partai Demokrat (PD) terkesan berseberangan sebelum hari ‘H’ atau sesudahnya. Demikian pula PAN yang terkesan kadang kurang menyatu terutama setelah hari ‘H’.

Kekurangsolidan koalisi 02 bisa saja nantinya menguntungkan koalisi 01 terlebih khusus figur utama Jokowi-Amin. PD dan PAN berpeluang hengkang dan mengambil posisi tawar kepada Jokowi-Amin.

Kesolidan koalisi 02 sangat tergantung para elite politik terutama Prabowo-Sandi mengatur manajemen konflik. Akan menjadi tantangan besar bagi kelangsungan koalisi 02 yang sebenarnya mempunyai peluang berbicara banyak dalam DPR-RI sebagai penyeimbang kekuatan yang berseberangan.

PAN dan Demokrat cenderung mencoba merapat ke kubu 01. Sejauh ini PKS yang masih setia mendampingi Gerindra nanti menjadi opisisi. Posisi sebagai opisisi memang harus ada, supaya menjadi penyeimbang pemerintahan, meski kekuatannya nanti diragukan jadi penyeimbang di parlemen.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved