Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KFC

Hari Ini Masih Ada Promo Harga Spesial di KFC, 5 HCC Hanya Rp 49.545

Bagi kamu yang belum kebagian dengan harga promo spesial di KFC. Tenang harga promo spesial masih berlaku hari ini hingga besok 27 Juni 2019.

Editor: Chintya Rantung
independent.co.uk
Ilustrasi ayam 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Bagi kamu yang belum kebagian dengan harga promo spesial di KFC.

Tenang harga promo spesial masih berlaku hari ini hingga besok 27 Juni 2019.

KFC memberikan promo untuk setiap pembelian lima potong daging ayam.

Tribunmanado.co.id melansir dari Tribunnews.com  pelanggan bisa mendapatkan lima potong ayam dengan harga mulai dari Rp 49.545.

Harga sebenarnya atau di hari normal untuk lima potong daging ayam krispi dari KFC, biasanya Rp 84.090.

Promo KFC berlaku untuk varian Hot Crispy Chicken (HCC), Original Recipe (OR), dan Mix dengan ketentuan 3 HCC + 2 OR.

Harga Rp 49.545 juga belum termasuk dengan pajak. Selain itu, maksimal pembelian hanya boleh dua paket dalam satu kali transaksi.

Promo KFC Crazy Deal berlaku untuk dine-in, take away, drive-thru, dan KFC Box.

Sayangnya, promo KFC terbaru ini tidak berlaku untuk store bandara dan home delivery.

Selain itu, harga belum termasuk pajak dan dapat berbeda di tiap store tergantung dari lokasi dan wilayahnya.

KFC Kampanyekan Makan Budaya Beberes Setelah Makan

KFC Indonesia baru-baru ini mengampanyekan #budayabeberes di media sosial.

Aksi ini pun mendapat beragam tanggapan dari netizen.

 

Baca: HOAKS, Ternyata Kakek Sugiono Bintang P*rno yang Viral Jadi Sosok Prof Tokuda Beber Kecurangan KPU

Baca: Bertengkar Dengan Istri, Adriano Berakhir Dengan Luka Tikaman

Baca: Pengakuan Pengacara Prabowo Ini Lebih Meyakinan Jokowi Menang di MK

 

Kampanye #budayabeberes (budaya bersih-bersih) di akun Facebook, Twitter, dan Instagram resminya, KFC Indonesia mendorong pelanggan untuk membersihkan meja sendiri setelah selesai makan.

"Sejak kecil, kita udah diajarin sebenernya untuk selalu beberes setelah makan."

"Tapi seiring dengan berjalannya waktu, budaya ini sudah mulai jarang."

"Kita lestarikan lagi budaya beberes, yuk! Dari sekarang, kita mulai budaya beberes setelah makan!"

Demikian caption dalam postingan Facebook KFC Indonesia pada 13 Januari.

Kampanye dari KFC ini menuai pro dan kontra dari netter.

Direktur PT Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengatakan kepada kompas.com, KFC Indonesia memulai kampanye pada pertengahan tahun lalu di beberapa restoran dengan menyediakan tempat sampah khusus.

"Tempat sampah dirancang khusus dan dipasang di lokasi yang dapat dengan mudah dijangkau oleh pelanggan KFC yang ingin secara sukarela membuang sampah mereka setelah makan," kata Justinus, Rabu (16/1/2018).

Ia menambahkan, kampanye ini juga berfungsi sebagai bentuk positif pendidikan budaya kepada masyarakat.

Untuk mendukung kampanye #budayabeberes, KFC Indonesia juga telah menggunakan peralatan makan sekali pakai.

"Sejak 2018 KFC Indonesia tidak lagi menggunakan pelat dan sekarang hampir semua toko telah menerapkan ini."

Dia berharap, masyarakat akan lebih sadar diri tentang kebersihan dan kerapian lingkungan mereka.

Jadi, pelanggan tidak hanya bergantung pada karyawan KFC untuk membersihkan meja setelah mereka.

"Ini lebih tentang membantu dan menghargai satu sama lain," tambahnya, dikutip dari TribunTravel.com.

Harland Sanders.
Harland Sanders. (Success Story)

Harland Sanders Pencipta Resep Rahasia KFC

Diketahui, wajahnya terpampang di seluruh gerai dan produk Kentucky Fried Chicken ( KFC). Seorang pria tua berkaca mata dengan janggut pada dagunya.

Harland Sanders atau kerap disapa Kolonel Sanders menjadi sosok dibalik kesuksesan ayam goreng yang terjual di seluruh dunia.

Kini ada sekitar 21.000 restoran KFC yang tersebar di lebih dari 130 negara. Perjuangan Sanders untuk mencapai kesukesan diawali dengan menjalani berbagai pekerjaan.

Petani, petugas pemadam kebakaran, agen asuransi, dan seorang tentara adalah sejumlah pekerjaan yang dilakoni Sanders, tapi semuanya tidak bertahan lama.

Meski usianya sudah tua, tapi Sanders berhasil sukses dengan menemukan resep rahasia yang membius lidah para konsumen.

Kehidupan awal

Harland David Sanders lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, Amerika Serikat. Masa kecilnya begitu sulit karena dia bukan satu-satunya anak dalam keluarga yang tidak terlalu kaya.

Dia merupakan sulung dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Wilbur David Sanders dan Margaret Ann Sanders.

Ayahnya bekerja paruh waktu dengan menjadi butuh tani di Henryville. Ibunya tidak bekerja karena harus mengurus anak-anak. 

Kehidupan Sanders kecil makin berat ketika ayahnya meninggal tiba-tiba pada suatu sore di musim panas 1895.

Kala itu, ayahnya pulang ke rumah karena demam dan meninggal dunia di kemudian hari. Semuanya berubah dramatis bagi Sanders yang berusia 6 tahun.

Ibunya harus pergi bekerja di pabrik pengalengan tomat, sementara Sanders cilik menjadi pengasuh dan merawat adik-adiknya di rumah.

Pengalaman itu berkontribusi pada keahlian Sanders sebagai seorang koki.

Sang ibu memutuskan menikah lagi pada 1902 dan keluarganya pindah ke Greenwood, Indiana. Namun Sanders memilih kabur dari rumah karena ayah tirinya kerap memukul.

Pekerjaan demi pekerjaan

Meninggalkan rumah berarti dia juga putus sekolah, dan pada akhirnya mencicipi pekerjaan buruh tani dan kusir.

Dengan seizin ibunya, Sanders meninggalkan Greenwood pada 1906 menuju New Albany, tempat pamannya bekerja di perusahaan trem. Lalu, dia mendapat pekerjaan sebagai seorang kondektor.

Banyak pekerjaan dia jalani, termasuk menjadi relawan Angkatan Darat pada usia 15 tahun. Dia memalsukan tanggal lahir agar dapat masuk militer.

Usai menyelesaikan tugasnya, dia memutuskan untuk tinggal dengan pamannya di Sheffield, Alabama. Pada 1907 hingga 1920, Sanders pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Mulai dari asisten pandai besi, petugas pemadam kebakaran, agen asuransi, dan buruh.

Namun pada 1908, ketika penghasilannya sudah cukup stabil, Sanders memberanikan diri menikahi Josephine King. pasangan itu dikarunia tiga anak, termasuk seorang putra yang meninggal saat masih kecil.

Berbagai pemecatan dalam pekerjaan membuat istrinya meninggalkannya dan membawa anak-anak kembali ke rumah orangtuanya.

"Dia tidak punya urusan menikah dengan orang yang tidak dapat memiliki pekerjaan," tulis saudara Josephine kepada Sanders dalam sepucuk surat.

Selama bertahun-tahun, dia mencoba banyak pekerjaan, tapi tidak berhasil mendapatkannya.

Pada usia 40 tahun, Sanders berupaya mengambil pendidikan program hukum. Namun, dia tidak pernah menyelesaikannya.

Dengan sedikit modal yang terkumpul selama bertahun-tahun, Sanders putus asa. Dia merasa jatuh sebagai seorang pria yang tidak bisa membuat perubahan dalam hidup

Strategi dan bangkit

Sanders yang ingin berubah akhirnya membeli stasiun pengisian bahan bakar yang juga memiliki fasilitas sebuah bengkel, motel, dan kafe di Corbin, sebuah kota di Kentucky, sekitar 40 km dari perbatasan Tennessee.

Dia benar-benar memikirkan tentang lokasi bengkelnya. Dia tahu banyak orang yang melakukan perjalanan ke Florida atau tujuan lainnya melalui jalur itu.

Berbakat memasak, Sanders mulai menawarkan makanan untuk pelanggannya pada 1930 di Harland Sanders Restaurant. Itulah yang cikal bakal berdirinya KFC.

Awalnya, ayam goreng tidak masuk dalam menu karena perlu waktu untuk menyiapkannya. Namun, makan malam dengan hidangan ham dan steakbegitu populer.

Kritikus makanan Duncan Hines bahkan memasukkan restorannya dalam panduan wisata pada 1935.

Dia memakai pressure cooker untuk menyempurnakan ayam gorengnya yang dilapisi dengan resep 11 bumbu rempah.

Biasanya butuh sekitar 30 menit untuk memasak ayam, tapi sekarang berkurang menjadi 9 menit. Pelanggan tidak perlu menunggu lama sehingga jumlah pesanan makin meningkat.

Pada 1935, Gubernur Kentucky Ruby Laffoon memberi Sanders gelar sebagai Koloner Kentucky. Semua orang membicarakan ayam goreng buatannya.

Franchise pertama

Pada 1939, dia membeli sebuah motel di Asheville, Carolina Utara. Selama Perang Dunia II berlangsung, pasokan gas dijatah.

Hal tersebut berdampak pada jumlah pelanggan yang berkurang hingga akhirnya dia menutup motel.

Penjualan waralaba pertamanya diambil oleh Pete Harman dari Salt Lake City pada 1952. Harman mengoperasikan restoran terbesar di kota itu.

Harman meminta Don Anderson untuk menciptakan nama restoran yang hingga kini terkenal, Kentucky Fried Chicken.

Pada 1955, penjualan di Corbin menurun karena pembukaan jalan tol Interstate 75. Sanders berkeliling seluruh negeri untuk menjual resep ayamnya sehingga waralaba KFC semakin ekspansif.

KFC menjadi pelopor waralaba yang meluas hingga ke pasar internasional. Pada 1964, lebih dari 600 gerai waralaba tersebar di AS, kemudian menyebar hingga Kanada, Inggris, Meksiko, dan Jamaika.

Sanders memjutuskan untuk menjual Kentucky Fried Chicken Corporation seharga 2 juta dollar kepada John Y Brown Jr pada 1964, ketika usianya 73 tahun.

Pada 1972, dia menggugat Heublein Inc, pemilik KFC selanjutnya, karena menggunakan potret dirinya sebagai bagian dari penjualan.

Namun, kesepakatan segera tercapai antara kedua pihak.

Sanders bercerai dari istrinya, Josephine, pada 1947. Dua tahun kemudian dia menikah dengan sekretarisnya, Claudia Ledington.

Setelah menjual waralabanya, pasangan tersebut tinggal di sebuah bungalow di Mississauga, Ontario.

KFC mendunia

KFC pertama kali go public pada 1966 dan terdaftar dalam New York Stock Exchange pada 1969. Hublein Inc membuat ayam goreng itu terjual di 3.500 gerai.

KFC menjadi anak perusahaan dari RJ Reynolds Industries Inc (sekarang RJR Nabisco Inc), ketika Heublein Inc diakuisisi oleh Reynolds pada 1982.

KFC diakuisisi pada Oktober 1986 dari RJR Nabisco Inc oleh PepsiCo Inc senilai 840 juta dollar AS. Meski demikian, Sanders tetap aktif sebagai duta resmi dan muncul dalam iklan untuk perusahaan.

Kematian

Pada 1980, Sanders didiagnosis menderita leukemia akut dan meninggal dunia pada 16 Desember 1980 di usia 90 tahun

Follow instagram:

 

SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUNMANADO:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved