Kasus Makar
Bahas Dalang Kerusuhan 22 Mei, Hermawan Sulistyo: Kivlan Zen Ancam Membunuh, 1 Bulan Cari Mas Kiki
Menurut Hermawan Sulistyo yang akrab dipanggil Kiki itu, rencana Kivlan Zen tersebut akan dilakukan pada tahun 1998.
Hermawan Sulistyo kemudian membeberkan percakapannya dengan Kivlan Zen di acara tersebut.
Ia bertanya mengapa rencana Kivlan Zen untuk membunuhnya tak terealisasi.

Kivlan Zen menjelaskan hal tersebut terjadi karena ia kesulitan untuk mencari keberadaan Hermawan Sulistyo.
"Terus saya tanya kenapa enggak mati saya?" ujar Hermawan Sulistyo.
"Enggak ketemu-ketemu susah nyari saya," katanya lagi meniru ucapan Kivlan Zen.
Like Halaman Facebook Tribun Manado :
Baca: Moeldoko Bicara Jasa Tersangka Makar: Begini Kiprah Mayjen Kivlan Zen
Baca: Kasus Makar Jenderal Purnawirawan: Begini Kata Kapolri soal Meyjen Kivlan dan Eks Danjen Kopassus
Baca: Video Pengakuan Tersangka yang Mengaku Diperintah Kivlan Zen, Pengacara Singgung Uang Rp 150 Juta
Tak cuma itu, Hermawan Sulistyo juga bertanya soal mengapa Kivlan Zen tak kembali mencoba untuk membunuhnya.
Kivlan Zen mengaku karena ia telah dicopot dari jabatannya.
"Terus kenapa berhenti usahannya?" ucap Hermawan Sulistyo.
"Saya dicopot," imbuhnya kembali meniru Kivlan Zen.
Hermawan Sulistyo menegaskan hal tersebut adalah masa lalu dan saat ini keadaan sudah berubah.
"Tapi beliau bilang itu dulu," jelas Hermawan Sulistyo.
"Sekarang sudah lain," tambahnya.
Ia menjelaskan di acara peluncuran buku Fadli Zon kala itu, dirinya dan Kivlan Zen berperan sebagai pembicara.
"Saya pembicara waktu itu," tuturnya.
Aiman seolah tak percaya, ia mengatakan bisa saja pernyataan Kivlan Zen soal rencana pembunuhan itu hanya candaan semata.