Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Alasan Presiden Titip Satu Kriteria Pimpinan KPK

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Presiden Joko Widodo bertemu panita seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Korupsi. Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/6/2019). 

Nantinya, penilaian ada tidaknya calon yang terpapar radikalisme diserahkan kepada kedua lembaga tersebut, baik secara psikologis, klinis dan data-data. 

Anggota Pansel Hamdi Moeloek mengatatakan, penelusuran paham radikalime tersebut akan dilakukan BNPT kepada seluruh calon pimpinan KPK, tanpa terkecuali.

"Tolong semua di-tracking, apakah ada indikasi terpapar ideologi radikal. Dari perkembangan terkini di tingkat global dan Indonesia, di mana-mana ada infiltrasi melalui sekolah, kementerian, BUMN, itu menjadi kewaspadaan," ujarnya.

Selain dua lembaga tersebut, Pansel juga bekerja sama dengan Polri, Kejaksaaan Agung, KPK, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Badan Narkotika Nasional (BNN).

BNPT dan BNN adalah dua lembaga tambahan yang diajak kerja sama oleh Pansel. Hal tersebut turut disampaikan saat pertemuan dengan Presiden Jokowi. (tribun network/sen/kompas.com/coz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved