Di Ambang Perang Teluk: Kata Senator AS soal Kekuaran Militer AS dan Iran
Teluk Persia memanas pascainsiden dua kapal tanker diserang torpedo. Amerika Serikat menuduh Iran berada di balik serangan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Operasi Perdagangan Maritim yang termasuk dalam Angkatan Laut Inggris menyatakan mereka sudah menerima kabar adanya insiden itu.
"Saat ini kami bersama mitra tengah menyelidikinya," kata London. Diyakini tidak ada kru yang terluka dengan Al Alam TV di Iran mengabarkan adanya "ledakan sukses" terjadi di lokasi sekitar 40 kilometer dari perairan mereka.
Seorang pejabat anonim kepada Bloomberg mengungkapkan adalah Front Alrair yang tengah diserang setelah diisi dengan minyak mentah di Abu Dhabi. Merujuk kepada laporan Bloomberg, harga minyak mentah jenis Brent melonjak hingga 4,5 persen pada pembukaan pagi hari setelah kabar serangan tersebut muncul. (kps)

Rouhani: Trump Ancaman Stabilitas Dunia
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, bahwa AS di bawah Presiden Donald Trump telah memberikan ancaman bagi stabilitas dunia di tengah situasi memanas di Teluk. Dalam komentarnya yang sudah diterjemahkan, Rouhani menuturkan selama dua tahun terakhir, AS sudah melanggar tatanan maupun peraturan internasional.
"AS menggunakan kemampuannya di bidang ekonomi, finansial, maupun militer untuk melakukan pendekatan agresif dan menjadi ancaman serius bagi stabilitas regional dan dunia," ujarnya. Rouhani mengatakanya dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai di Bishkek, Kyrgyzstan.
Aliansi keamanan Eurasia yang meliputi China, India, dan Rusia. Dilansir AFP Jumat (14/6/2019), presiden yang berkuasa sejak Agustus 2013 itu mengkritik keputusan Washington yang keluar dari perjanjian nuklir 2015.
Rouhani menjelaskan, AS memaksa negara maupun pihak lain untuk melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB tentang normalisasi perdagangan dengan Teheran. Dia pun menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk "menjalankan kewajiban mereka secepat mungkin" sehingga Iran bisa membangun kepentingan ekonominya.
Sementara itu, Rouhani tidak menyebut situasi di Teluk Oman di mana AS menyalahkan mereka sebagai pelaku serangan terhadap dua kapal tanker yang terjadi Kamis (13/6/2019). (Tribun/bbc/kps)