Berita Viral
TERBARU, Polisi Sudah Tangani Kasus Anak 10 Tahun Yang Diduga Dibakar Temannya, Begini Hasilnya
Pihak kepolisian sudah menangani kasus mengenai seorang anak berusia 10 tahun, korban pembakaran rekan mainnya sendiri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak kepolisian sudah menangani kasus mengenai seorang anak berusia 10 tahun, korban pembakaran rekan mainnya sendiri.
Kasat Reskrim Polres Pati, AKP Yusi Andi Sukmana mengatakan, luka bakar yang diderita Moh Khoirul Muhaimin (10) bukan karena dibakar temannya, melainkan karena kelalaian.
Andi mengatakan, Khoirul terkena semburan api dari mercon bumbung akibat kekurang hati-hatian saat dimainkan.
"Jadi bukan karena dibakar oleh temannya, itu keterangan yang salah dan tolong diluruskan. Peristiwa itu murni kecelakaan akibat kelalaian.
Jadi korban terkena semburan api dari mercon bumbung akibat kekurang hati-hatian mereka. Jadi tidak ada unsur sengaja dibakar seperti yang ramai di medsos," tegas Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/6/2019).
Sebelumnya, informasi viral di media sosial menyebut pelajar kelas 4 SD asal Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu menderita luka bakar serius setelah dibakar oleh temannya.
Baca: Nekat, Pria 20 Tahun Ini Pegang Pisau lalu Cegat Mobil Tim Khusus Reskrim Polresta
Baca: Pemerintah Kerjasama Dengan Perusahaan China di Bidang Pendidikan, Ini Persyaratan Dapat Beasiswa
Baca: Jadwal PPDB Online 2019 untuk SMP Negeri di Kota Ini! Pendaftaran per Zona Dibuat Terpisah
Andi menjelaskan, dalam mengungkap kasus ini, tim Satreskrim Polres Pati telah berupaya melakukan klarifikasi terhadap para saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Petugas juga telah melakukan pemeriksaan terhadap dua rekan korban yang masih di bawah umur berinsial HP dan RM. HP dan RM yang masing-masing duduk di bangku SD dan SMP merupakan tetangga korban.
"Kami amankan barang bukti berupa bambu yang telah dibuat menjadi mercon dengan cara dilubangi, minyak tanah dalam botol plastik, lilin serta ranting kayu. Korban bermain mercon bumbung bersama HP dan RM di halaman rumah nenek korban," kata Andi.
Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami oleh pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) berumur 10 tahun di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bocah kelas 4 SD tersebut menderita luka bakar serius pada bagian wajah, tangan, serta kaki setelah diduga dibakar oleh teman bermainnya.
Baca: Tanggal 20 Juni Gaji 13 PNS Cair, Pemprov Sediakan Dana Rp 70 Miliar
Baca: Cara Mudah Mendaftar PPDB Online 2019, Ada Juga Syaratnya!
Korban yaitu Moh Khoirul Muhaimin asal Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUP dr Kariadi, Semarang. Bocah yang akrab dipanggil irul tersebut, mengalami syok dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
"Kini anak saya syok dan kesakitan di ICU akibat mengalami luka bakar serius pada wajah, tangan, dan kaki. Kami masih berjaga di RSUP Kariadi Semarang," kata Masruin (45), ayah Irul saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/6/2019).
Merayakan Lebaran di Rumah Sakit
Nasib malang ini dialami Muhamad Khoirul Muhaimin (10) warga Desa Karangrejo RT 4 RW 1 Kecamatan Pucakwangi, Pati Jawa Tengah.
Sungguh tragis nasib yang dialami bocah berumur 10 tahun ini setelah menjadi korban pembakaran rekan mainnya sendiri.
Bocah kelas 4 SD tersebut harus merayakan Lebaran di RSUP Kariadi akibat menderita luka bakar di seluruh muka dan beberapa bagian tubuhnya.
Irul, sapaan akrabnya, mengalami luka bakar setelah dibakar oleh temannya sendiri yang berusia 10 tahun pada Selasa (4/6/2019) lalu.
Ia disiram dengan spirtus dan campuran pertalite saat sedang bermain bersama.
"Selasa siang sekitar jam dua, dia pulang sudah dengan keadaan terbakar sambil teriak panas. Gak betah aku buk, panas," ujar Khusna (39) ibu dari Irul saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (12/6/2019).
Khusna menceritakan jika paginya sang anak sedang mengelap toples untuk lebaran bersama sang kakak.
Lalu ia dipanggil pelaku dan diajak bermain bersama seorang temannya lagi.
Irul sempat pulang lalu pergi lagi.
Tepat pukul 14.00 WIB ia pulang dengan kondisi muka terbakar.
Khusna dan sang suami, Masruin kemudian membawa Irul ke Rumah Sakit Budi Agung Juwana.
Namun pihak rumah sakit menyarankan ke RSUD Soewondo Pati.
Karena luka bakar parah, akhirnya langsung dirujuk ke RSUP Kariyadi.
"Saya tidak tahu kenapa seperti itu, katanya dendam. Tapi tidak tahu dendam karena apa," lanjut Khusna.
Irul mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian wajah dan sebagian badannya.
Ia selesai dioperasi dan saat ini masih kritis di ruang ICU khusus anak-anak.
Khusna berharap anaknya bisa sembuh dan kembali seperti semula.
Khusna sendiri bekerja sebagai petani dan suaminya bekerja sebagai kuli bangunan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah Diduga Dibakar Temannya, Polisi Ungkap Fakta Berbeda"
Baca: Kini Ada Fitur Baru Anti Screenshoot Obrolan WhatsApp, Cegah Chat Tersebar
Baca: Pane: Big Dalang Kerusuhan 22 Mei Keluarga Cendana, Ungkap Kedekatan Habil Marati-Cendana
Baca: HEBOH Sindikat Perdagangan Manusia Terbongkar, 7 WNA dan 2 WNI Dibekuk Polisi di Sebuah Rumah Mewah