Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Tomohon 2020

Pilkada Tomohon 2020, Golkar dan PDIP Harus Selasaikan Persaingan Faksi di Internal

Golkar dan PDIP menjadi partai yang kelihatannya paling siap menghadapi Pilkada Tomohon 2020

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW
Pagelaran Turnamen Of Flower, rangkaian kegiatan utama Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2018 berlangsung meriah dan spektakuler, Rabu (9/8/2018). 

Tapi Golkar dalam sejarahnya terbukti meski terbagi dalam faksi-faksi pada saatnya akan menelurkan kesepakatan untuk kepentingan partai.  "Bisa saja faksi-faksi ini bersatu, misalnya SAS dipasangkan dengan Christo Eman," kata dia. 

Di tubuh PDIP Tomohon pun memiliki faksi,  yakni Faksi Caroll Senduk dan Faksi Johny Runtuwene (Jonru). 

Luka lama Pilkada 2015 belum pulih,  ketika Jonru yang diusung PDIP merasa tak didukung faksi Caroll, hasilnya Jonru kalah. 

Nama Caroll dan Jonru kembali menguat jadi kandidat diusung PDIP.  Sejauh ini belum ada kabar mencerahkan soal bersatunya dua faksi. 

"Sebelum masalah ini beres PDIP bakal kesulitan memenangi Tomohon, " kata Turambi. 

Sebenarnya untuk memecah masalah ini sudah mencuat wacana mengusung Rita Tamuntuan,  Istri Gubernur Sulut Olly Dondokambey.  Ibu Rita sebagai orang Tomohon jika diusung bisa menjadi figur pemersatu,  tapi kendalanya Rita tak bersedia maju,  dan Olly juga tak merestui

Jadi pertimbangan pula,  Jonru audah diberi kesempatan maju di Pilkada sebelumnya,  ia gagal. 

Sementara PDIP juga punya kewajiban memberi kesempatan Caroll.  Tak diragukan lagi loyalitas sebagai kader,  Ketua partai pula. 

PDIP sebagai partai modern biasanya mengandalkan survei kandidat,  di lain pihak kesiapan logistik pencalonan juga penting.  Siapa calon yang siap maka berpeluang diusung. 

Menanti Peluang

Kandidat PDIP Carol Senduk Ketua DPC PDIP Tomohon. Saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Tomohon, dan kembali terpilih di Pileg 2019.  Sosok pengusaha sukses ini sudah punya pengalaman bertarung di Pilkada Tomohon 2010, meski kalah suaranya lumayan apalagi waktu itu maju dari jalur perseorangan.

Caroll sempat getol maju lagi di Pilkada 2015, tapi kalah bersaing di internal PDIP. 

Pilkada 2020, kans Caroll kembali ke kontestasi politik.

"Sebagai petugas partai tentu saya siap jika ditugaskan partai, " ujar Caroll kepada tribunmanado. co.id, beberapa waktu lalu. 

Caroll punya keunggulan. Pertama, ia ketua partai, di mana PDIP kerap memajukan kader sendiri.  Kedua,  sebagai pengusaha, ia punya cukup 'logistik' yang faktanya penting saat jalannya kontestasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved