Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Pemuda Rentan Terpengaruh, Diskusi Panel PKPG 2019

Mayor Inf Matius Gusnawan Kawa Danramil 1310-06/Airmadidi mengatakan, ada dua fundamental yang harus dipegang sebagai pemuda GMIM.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Pemuda Rentan Terpengaruh, Diskusi Panel PKPG 2019 

Kata Yewangoe tidak selalu penganut agama membawa kepada kebaikan, kalau ada misinterpretasi kepada agama dan kitab suci bisa ke arah buruk seperti kekerasan atau radikalisme.

Persoalan yang dihadapi, tindakan radikal bawa kekerasan yang buruk.

Kalau diberikan landasan agama jauh dan lebih buruk dan menghakimi harus di hindari dan tidak bisa terjadi.

Radikalisme di Indonesia banyak terjadi, seperti bom Bali, JW Merriot Jakarta, Bom Thamrin dan tempat lainnya tindakan radikal dengan kekerasan pasti akan dimusuhi orang yang beradap dari agama mana saja.

Tindakan radikal dan radikalisme sudah menjadi semakin ideologi yang diyakini kelompok pengikut mampu selesai masalah keadilan dan tatanan masyarakat yang menurut mereka tidak cocok dengan kepentingan mereka, sudah menyusup ke mana-mana.

''Dalam diskusi BPIP RI dikemukan hasil dari lembaga survey yang yang ketuai Yenny Wahid, ternyata sudah 11 juta orang kena radikalisme.

"Prof Mafud MD katakan 11 Juta itu itu bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia 250 juta sepertinya kecil, tapi jangan anggap remah sebab satu orang bisa bawa sekian puluh orang, kalau ideologi ini dibiarkan terus menerus bukan tidak mungkin negara ini diperlemah," jelasnya.

Tugas semua orang Indonesia termasuk pemuda untuk terlibat dalam proses Deradikalisasi atau bagaimana membuat kelompok radikal kembali ke jalan benar.

Sebab, tindakan ini hasilkan masyarakat yang tidak toleran hanya inginkan kebenaran diri sendiri.

Selain itu upaya lainnya dari BPIP yang dibentuk Presiden Joko Widodo di tahun 2017, untuk menangkal radikalisme adalah reideologisasi mengembalikan ideologi pancasila untuk dianut kembali.

"'upaya yang tidak mudah," tambahnya.

Bagaimana dengan orang muda? paling gampang dipengaruhi oleh ideologi radikalisme.

Dirinya mencontohkan dalam film yang diproduksi oleh sebuan Institut berjudul 'Mata Tertutup' dimana orang muda terpengaruh dengan ideologi yang tidak baik.

Orang-orang muda yang terlalu gampang dipengaruhi oleh ideologi macam ini karena cara berpikir orang mudah belum teguh gampang di ombang-ambingkan, pesannya jangan sampai pemuda tidak kritis terhadap apapun.

Radikalisme bisa terdapat pada agama Kristen, maka dari itu pemuda Kristen harus kritis melihat, mendengarkan dan menonton yang berbau radikal dan yang disebut radikalisme itu ada dimana bukan monopoli sebuah agama.

Sikap radikal pasti tidak akan membawa kesejahteraan, karena cenderung membelah masyarakat tidak toleran satu dengan yang lain.

"Sulut tidak suka dengan itu karena Sulut masyarakatnya Toleran teladan yang baik bagi masyarakat Indonesia‎," tandasnya

(Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

BERITA TERPOPULER:

Baca: Pertama Kali Puasa dan Lebaran, Yuk Intip 3 Artis Mualaf Ini

Baca: TERBARU Anggota TNI Mayor Inf Sulaiman Angkat Bicara soal Pensiun Dini: Jari Kami Sudah Bengkak

Baca: 4 Wanita Indonesia Ini Menikah Dengan Aktor Internasional, Nomor 4 Ternyata Anak Konglomerat

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved