Sulawesi Utara
Pemuda Rentan Terpengaruh, Diskusi Panel PKPG 2019
Mayor Inf Matius Gusnawan Kawa Danramil 1310-06/Airmadidi mengatakan, ada dua fundamental yang harus dipegang sebagai pemuda GMIM.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
Pada kesempatan itu sejumlah peserta perkemahan melontarkan sejumlah pertanyaan.
Seperti pemuda Fernando pemuda dari wilayah Motoling mempertanyakan tentang terorisme yang rela mati untuk kejahatan dan membunuh yang tidak bersalah.
"Kenapa mereka terpengaruh melakukan itu," tanya Fernando.
Menurut Mayor Inf Matius Gusnawan Kawa Danramil 1310-06/Airmadidi, mereka yang terpengaruh dengan ini karena cara-cara yang digunakan sangat banyak.
Seperti cuci otak dengan paham-paham radikal dan intoleransi hingga ada iming-iming uang.
Fanly Mengko pemuda GMIM dari wilayah Watudambo menyentil tentang peran dan hubungan antara pemerintah dengan aparat dalam hal ini TNI, menyangkut langkah dan tindakan tentang keberadaan dan kehadiran kelompok radikal.
"Dari data intelijen TNI yang kami dengar disampaikan oleh pemateri, mereka mulai masuk di organisasi-organisasi yang ada saat ini," kata Fanly.
Menanggapi itu Mayor Matius menjelaskan, paham-paham tersebut keberadaan sudah ada dan banyak, banyak yang belum tau dan kaget ketika tau mereka telah ada.,
Provinsi Sulut merupakan tujuan mereka untuk melebarkan sayap lewat pintu masuk, via laut, Manado, Bitung dan Miangas.
''Nah langkah antisipasi, TNI perkuat pulau-pulau terluar untuk tangkal paham-paham ini masuk, pelajari dan ikuti setiap langkah kegiatan mereka bersama kepolisian.
"Cegat langkah yang akan mereka lakukan, jangan takut kalau kita takut mereka senang,'' tandasnya.
Kata PGI Tentang Radikalisme dan Intoleransi
Tentang radikalisme dan intoleransi seperti ini penjelasan dari Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Dr AA Yewangoe.
Menurut Pdt Yewangoe asal usul kata radikal berasal bahasa latin yang berarti akar, mendengar kata radikal belum bisa disebut suatu positif atau negatif tergantung pemahaman.
Diartikan secara positif radikal mampu menyelesaikan, misalnya pekerjaan selesai sampai tuntas sampai ke akar-akarnya.
Secara negatif radikal dipakai untuk tindakan kejahatan dipenuhi kekerasan.
''Istilah ini menjadi sangat menakutkan, kenapa tindakan radikal muncul?