Manado
Jangan Sembarangan Terima Titipan Barang, Waspada Dengan Berbagai Narkoba, Ini Jenisnya
Tindakan kejahatan narkotika bisa terjadi kapan dan dimana saja kita berada. Apa lagi saat libur panjang, serta mudik Hari Raya IdulFitri.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Handhika Dawangi
"Berjenis Synthetic Cannabinoid (kandungan zat AB-CHMINACA) dengan memiliki efek toxic, dan halusinogen. Seorang yang menghisap tembakau gorilla ini akan merasakan halusinasi seperti tertimpa seekor Gorilla. Membuat otak lemot, tidak nafsu makan, lemas dan sukanya tidur. Dalam pemakaian yang lama akan membuat ketergantungan atau sakaw," tegasnya.
Ada juga narkoba jenis Magic Mushroom atau Jamur Kotoran Sapi.
Dijelaskannya, magic mushroom atau jamur kotoran sapi, mengandung zat aktif psilosina yang dapat membuat penyalahgunanya mengalami fly.
Merasakan tingkat halusinasi tinggi sampai keadaan tidak bisa mengontrol diri serta menyebabkan kerusakan parah pada sel-sel ataupun gelombak otak penyalahgunanya.
"Ini juga ada Narkoba jenis Krokodil atau Desomorphine memiliki efek yang sama dengan heroin. Dia dapat menyebabkan keracunan darah, kulit. Si pecandu krokodil akan berubah warna menjadi kehijauan dan bersisik," ujar AKBP Eliasar Sopacoly.
Bahkan yang menyeramkan akan mengalami pembusukan pada bagian daging dan tulang sampai daging tersebut copot seperti meleleh," jelas Sopacoly.
Ada juga narkoba jenis Ganja atau Canabis yang diperoleh dari daun kering dan pucuk tanaman ganja yang sedang berbunga.
"Dampak yang ditimbulkan denyut jantung atau nadi lebih cepat, mulut dan tenggorokan kering. Bilamana
pemakaiannya dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala. Mual yang berkepanjangan. Sulit mengingat sesuatu kejadian. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan melakukan kekerasan melukai orang lain bahkan dirinya sendiri," tambahnya.
Dikatakanya juga, ada Narkoba jenis LSD atau Lysergic Acid. Berbentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dengan warna dan gambar yang bervariasi. B
isa gambar tokoh kartun atau simbol-simbol yang menarik.
"Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Orang yang menyalahgunakan LSD mengalami distorsi ruang dan waktu, dimana ia tidak membedakan dirinya sedang berada di dunia nyata atau dunia khayalan. Tidak hanya itu penyalahguna LSD juga selalu merasa panik, bingung dengan hilangnya kendali diri hingga gangguan jiwa," tandasnya.
Shabu atau Methamphetamine juga yang berbentuk kristal seperti gula tidak berbau namun mempunyai dampak kerusakan jangka pendek dan jangka panjang pada individu.
"Itu mempunyai dampak yaitu Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, kerusakan pada liver (hati), ginjal dan paru-paru. Kerusakan pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke bahkan kematian," jelasnya.
Katanya, ada juga Narkoba Ekstasi yang berbentuk tablet dan biasanya bereaksi setelah 20 sampai 60 menit setelah dikonsumsi dengan efek tubuh terasa melayang.
Dampak jangka pendek yaitu diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol.
Detak jantung yang cepat dan sering mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah atau tidak bisa diam, pucat & keringat, dehidrasi, mood berubah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kepala-bnnk-manado-akbp-eliasar-sopacoly-3333.jpg)