#AbaikanPrabowo
Tagar #AbaikanPrabowo Jadi Trending Topic No 1 Twitter, Jurus TSM Pihak 02 Ditolak Bawaslu
Tagar AbaikanPrabowo (#AbaikanPrabowo) jadi trending topic nomor 1 di Twitter dan ramai diperbincangkan warganet.
"Yang pada pokoknya adalah penggunaan ASN bagi pemenangan capres sehingga tadi sudah dilaporkan dan sudah diterima oleh Bawaslu RI pada pukul 11 siang tadi," katanya.
Ia juga mengatakan Ketua BPN Djoko Santoso dan Sekretaris BPN Hanafi Rais akan melaporkan lima dugaan pelanggaran pemilu.
Namun, pada Jumat (10/5/2019), BPN hanya menyampaikan satu laporan ke Bawaslu.
"Melaporkan salah satu dari materi yang dilaporkan. Jadi ada lima laporan yang akan dilaporkan. Tapi hari ini baru satu," kata Dasco.
Baca: Penjelasan Saksi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi Tolak Hasil Rekap KPU RI, Padahal Gerindra Urutan 2
Baca: Hasil Pileg 2019: PDIP Posisi Pertama, Gerindra Kedua, Ini 9 Partai Politik Masuk ke Parlemen
Baca: Rekapitulasi Pilpres 2019: KPU Tetapkan Jokowi-Maruf 85.607.362 Suara, Prabowo-Sandi 68.650.239
Ketum PAN Ucapkan Selamat
Zulkifli Hasan menjadi sorotan atas tindakannya terhadap paslon 01.
Ia terekam kamera menjabat tangan Maruf Amin sambil mengucapkan selamat terkait Pilpres 2019.
Kemudian, ketum PAN itu langsung memeluk Maruf Amin.
"Selamat Pak Kiai, selamat. Sudah saya bilang tadi, walaupun nanti tanggal 22, saya sudah ucapkan selamat tadi," kata Zulkifli Hasan dalam video berita Kompas TV.
Momen ini terjadi saat keduanya bertemu di acara buka bersama, Minggu (19/5/2019).
Kepada awak media, Zulkifli Hasan mengaku, akan menanti hasil resmi pengumuman dari KPU pada 22 Mei mendatang terkait Pilpres 2019.
"Ya nanti kita tunggu tanggal 22. Siapa pun nanti setelah hasil manual. Yang belum ada hak, bisa ke Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
Ia mengaku, siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin negara, bisa kembali mempersatukan bangsa Indonesia.
"Yang penting yang menang itu siapa buat saya, yang bisa menjalin kembali merah putih, yang bisa menjadi bapak bangsa mempersatukan kita," kata Zulkifli Hasan.
Berdasarkan penilaiannya, perpecahan akibat Pilpres 2019 terlihat kentara di kalangan masyarakat.