Pembunuhan Mutilasi
Oknum TNI Prada DP Kekasih Korban Mutilasi Diburu Hingga ke Jawa Timur, Ponsel Pelaku Tidak Terlacak
Setiap pergerakan tim yang tergabung dari Polda Sumsel dan Pomdam, berupaya untuk mencari jejak pelaku.
Penulis: Reporter Online | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pomdam II Sriwijaya menyebar foto Prada DP sekaligus nomor telepon yang bisa dihubungi bagi yang melihat orang yang kini sedang dicari tersebut
Setiap pergerakan tim yang tergabung dari Polda Sumsel dan Pomdam, berupaya untuk mencari jejak pelaku.
Tim gabungan dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuh disertai mutilasi yakni Prada DP.
Sejumlah tempat telah didatangi mulai dari rumah terduga pelaku, di kawasan Baturaja, hingga ke Bogor.
"Sekarang tim masih melakukan pengejaran dan tim sekarang masih di Jatim. Memang kami akui, sampai saat ini belum membuahkan hasil," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Selasa (14/5/2019).
Alat komunikasi yang digunakan pelaku sama sekali tidak dapat terlacak.
Walaupun begitu, tim terus berusaha untuk dapat menangkap pelaku yang masih menjadi buronan saat ini.
"Di lokasi kejadian, tidak ada CCTV. Jadi memang tidak bisa mendapatkan rekaman CCTV. Jadi hanya mengambil keterangan saksi yang ada di lokasi dan sudah ada tujuh saksi yang diperiksa," ujarnya.
Baca: Fakta Teroris di Nganjuk, Istri Terduga Berubah Drastis Usai Menikah, Dulu Sering Pakai Baju Seksi
Baca: Youtubers Bisa Hasilkan Uang Miliaran Rupiah, Begini Caranya?
Baca: Siswi SMK Hamil 8 Bulan, Sang Pacar Mau Bertanggung Jawab Jika Diberi Uang Rp 7 Juta dan Motor Ninja
Keberadaan Prada DP, diduga membunuh kekasihnya Vera Oktaria masih menjadi misteri.
Pomdam II/SWJ telah menyebarkan foto Prada DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan.
Polda Sumsel juga telah membuat tim khusus untuk mencari keberadadan Prada DP.
Vera Oktaria ditemukan meninggal dengan kondisi tangan terpotong di penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Jumat (10/5/2019).
Vera pertama ditemukan berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.
Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Baca: BPJS Kesehatan Terapkan Aturan Baru Peserta Entitas Badan, Berikut Penjelasannya!
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nurdin langsung menghubungi orang tuanya.
Ia menanyakan keberadaan tamu di kamar tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai Lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong, jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
Ia menjelaskan, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).
Tamu itu datang ke penginapan laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan, Rabu (8/5/2019).
"Mereka itu membawa 1 koper warna hitam,"ungkap Nurdin.
Pada hari Kamis (9/5/19), sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon.
Baca: Kakap Merah Bakar Rica Santang di Ocean27 Menggoda Lidah
Laki-laki itu menelepon seseorang dan bertanya tentang masalah harga sewa speedboat.
"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."
"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi,"jelasnya.
"Dari hasil otopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5/2019).
Vera diduga meminta hubungan asmara mereka berakhir.
Hal itu membuat DP kesal sehingga diduga merencanakan untuk melakukan hal tersebut
DP menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.
"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain. Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," kata Kabid Humas.
Baca: Ketua DPR: Menolak Pemilu 2019 Artinya Menolak Hasil Pilpres dan Pileg
Penyelidikan Pomdam II/Swj
Pomdam II Sriwijaya memperluas area penyebaran foto Prada DP, diduga pelaku pembunuhan terhadap Vera Oktaria ke seluruh jajaran Kodam II Sriwijaya.
Foto Prada DP sudah disebar ke seluruh wilayah Sumbagsel.
"Dalam membantu pengungkapan kasus ini, Pomdam II/SWJ telah menyebarkan foto terduga pelaku di wilayah jajaran Kodam II/Swj mulai dari Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung hingga Bangka Belitung (Babel)," ujar Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, Senin (13/5/2019).
Kapendam juga menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, pihak Penyidik Pomdam II/Swj sudah menyiapkan administrasi.
Selain itu, juga menyiapkan segala sesuatunya untuk melengkapi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses penyelidikan dan pengembangan kasus pembunuhan dengan berkoordinasi secara terus-menerus dengan pihak Polda Sumsel.
Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI AD berpangkat Prada berinisial DP terhadap Vera Oktaria saat ini dalam proses penyelidikan petugas Pomdam II/Swj.
Baca: 10 Aplikasi Android dan iOS Ini, Bisa Percantik Unggahanmu di Instagram Stories Loh
Baca: Pakai Seragam Lengkap, 4 Polisi Gadungan Peras Wanita & Minta Uang Rp. 50 Juta, Begini Endinganya
“Terkait hal itu, petugas Pomdam II/Swj telah mengambil langkah-langkah antara lain dengan mendatangi pihak orang tua korban untuk dimintai keterangan"
"Serta mencari keterangan dari pihak lain dan bukti-bukti yang berkaitan dengan peristiwa pembunuhan tersebut," katanya.
Saat ini Prada DP, oknum anggota TNI AD yang diduga melakukan tindakan pembunuhan terhadap pacarnya Vera Oktaria sedang dalam pencarian Pomdam.
Yang bersangkutan adalah siswa Sustaif Rindam II/Swj Baturaja.
Foto Prada DP disebar untuk membatasi ruang geraknya agar bisa segera ditangkap.
"Kodam II/Swj tidak akan melindungi atau mentolerir oknum yang seperti itu," pungkas Kapendam.
Sebar Foto ke Koramil
Pomdam II Sriwijaya menyebar foto Prada DP sekaligus nomor telepon yang bisa dihubungi bagi yang melihat orang yang kini sedang dicari tersebut.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi menuturkan, untuk membatasi ruang gerak terduga oknum TNI DP Pomdam II/ Swj menyebarkan foto diduga pelaku dengan tujuan agar bisa segera ditangkap.
"Iya sudah disebar ke Koramil Koramil," ujar Kapendam, Minggu (12/5/2019).
Baca: Live Streaming Indosiar PSS Sleman vs Arema FC via Vidio.com Liga 1 2019, Tonton di Ponsel Anda!
Isi keterangan foto disebar itu:
"DI CARI PRADA DERI PRAMANA NRP 31190049211297 SISWA DIKJURTAIF DIKMATA GEL ll TA. 2018.
DIDUGA PELAKU PEMBUNUHAN SDRI FERA OKTARIA HUBUNGI DENPOM ”/4 NO TLPN 0711-415008".
Tim Pomdam II Sriwijaya dan juga Polda Sumsel serta Polres Muba masih melakukan pengejaran terhadap Prada DP yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Vera Oktaria.
Kapendam mengimbau Prada DP untuk menyerahkan diri.
"Sudah pasti melalui keluarganya kami mengimbau agar yang bersangkutan untuk menyerahkan diri," kata Kapendam.
(Tribunmanado.co.id/Diramu dari Bangka Pos)
Baca: Bisa Nggak Yah Game For Peace Pengganti PUBG Mobile Dipraktekkan Di Indonesia?
Baca: Prabowo Tolak Hasil Perhitungan KPU, Begini Tanggapan Partai Demokrat
Baca: Siswi SMK Tewas Ditabrak di Hari Kelulusan, Pacar Korban Ngaku Nyesal & Kepikiran Respon Keluarga
Baca: Rombongan Kejaksaan Tinggi Lakukan Sidak di Bulan Disiplin
Baca: 9 Fakta Penemuan Mayat Mutilasi, Daging Korban Ditaruh di Tas Kresek hingga Ada 3 Pesan Aneh